Mahasiswa Fakultas Hukum UGM Mewakili Indonesia dalam ASEAN – India Students Exchange Programme 2018

Robiatul Adawiyah - Indonesia student ambassador - ASEAN India Students Exchange Programme 2018 - Foto

Mahasiswa Fakultas Hukum UGM Menjadi Pelajar yang Mewakili Indonesia dalam ASEAN – India Students Exchange Programme 2018

ASEAN – India Students Exchange Programme (AISEP) merupakan program pertukaran pelajar yang diinisiasi oleh Pemerintah India melalui Ministry of External Affairs India dan Confederation of Indian Industry. Kegiatan ini melibatkan 250 pelajar terpilih dari seluruh negara anggota ASEAN untuk mengunjungi universitas, tempat bersejarah, dan kawasan industri terbaik di India. Para pelajar terpilih berkesempatan untuk duduk bersama membahasa isu-isu ASEAN-India dari politik, kebudayaan, hingga kerjasama perdagangan.

Di Indonesia sendiri, seleksi pelajar yang akan diberangkatkan ke India dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Adapun tahapan seleksi yang dilalui yakni, seleksi Berkas, seleksi Matematika Dasar, Bahasa Inggirs, seleksi Focus Group Discussion, wawancara, tes pertanyaan dan menampilkan kebudayaan daerah. Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, tiap propinisi mengirmkan perwakilan terbaiknya untuk selanjutnya mengikuti sesi karantina di Jakarta. Pelajar yang dipilih selain memiliki prestasi akademik yang bagus, aktif dalam organisasi dan kegiatan sosial, juga harus pandai mengenai kebudayaan daerah.

Pada akhirnya terpilihlah 25 Pemuda dari seluruh Indonesia yang menjadi Duta Bangsa dalam acara pertukaran pelajar tersebut, salah satunya yakni Robiatul Adawiyah dari Fakultas Hukum UGM yang menjadi perwakilan propinsi Jawa Timur. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara padat dari tanggal 1 – 11 Mei 2018 dengan berkeliling ke 4 kota di India, yakni Mumbai, Pune, Agra, dan New Delhi.

Mahasiswa Ilmu Hukum dari Departemen Hukum Dagang ini memiliki ketertarikan terkhusus pada perdagangan dunia. Program AISEP yang diselenggarakan bersama Confederation of Indian Industry ini banyak membahas terkait perdagangan bilateral maupun multilateral ASEAN-India.

Selain kunjungan ke industri, perdagangan, dan bursa efek (Bombay Stock Exchange), Robiatul Adawiyah juga sangat tertarik dengan sesi kunjungan ke Election Commission of India. India yang merupakan negara demokrasi terbesar di dunia, dengan tingkat pluralisme penduduk yang tinggi, menghadapi tantangan yang tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Pemilihan Umum di India telah menggunakan sistem elektronik yang dijaga ketat kerahasiaan dan kemanannya. Selain itu, Pemuda dan media sosial memiliki andil peting dalam terselenggranya kampanye maupun pemilu yang sehat. Dalam sesi tersebut, Robiatul Adawiyah mendapat banyak wawasan, dan memiliki kesempatan untuk menyerahkan cinderamata kenegaraan secara langsung kepada Om Prakash Rawat selaku President dari Election Commission of India.

Pada sesi terakhir rangkaian acara ASEAN – India Students Exchange Programme (AISEP), para pelajar dari seluruh ASEAN berkumpul untuk menampilkan tarian khas negara masing-masing dan menggunakan pakaian adat dari daerah masing-masing. Di sesi tersebut, turut dihadiri pula oleh para Duta Besar dan perwakilan Duta Besar dari seluruh negara anggota ASEAN. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat persahabatan negara-negara di ASEAN dan India serta untuk mewujudkan masa depan dunia di tangan Asia. Tahun 2018 juga merupakan tahun yang istimewa bagi negara-negara ASEAN-India karena memasuki peringatan 25 tahun Kemitraan ASEAN-India.

Latest News

PKPA Angkatan XI Fakultas Hukum UGM berkolaborasi dengan PERADI Suara Advokat Indonesia (SAI)

Halo, Sobat Justicia!   Fakultas Hukum UGM bekerja sama dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Suara Advokat Indonesia (SAI) menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat Angkatan XI …

Workhsop Judicial Review Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi sebagai the guardian of constitution (pengawal konstitusi) menjadi garda terdepan untuk menjaga dan mengakomodir hak-hak konstitusional warga negara. Dalam mengawal konstitusi, tentu peran …

Dosen Departemen Hukum Perdata jadi Saksi Ahli dalam Perkara Pembatalan Perjanjian Pengikatan Jual Beli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Kamis (14/03/2024) Dosen Departemen Hukum Perdata Dr. Taufiq El Rahman, S.H., M.Hum menjadi saksi ahli dalam Perkara Pembatalan Perjanjian Pengikatan Jual Beli di Pengadilan Negeri …

Halo, Sobat Justicia!   Fakultas Hukum UGM bekerja sama dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Suara Advokat Indonesia (SAI) menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi …

Mahkamah Konstitusi sebagai the guardian of constitution (pengawal konstitusi) menjadi garda terdepan untuk menjaga dan mengakomodir hak-hak konstitusional warga negara. Dalam mengawal …

Kamis (14/03/2024) Dosen Departemen Hukum Perdata Dr. Taufiq El Rahman, S.H., M.Hum menjadi saksi ahli dalam Perkara Pembatalan Perjanjian Pengikatan Jual Beli …

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UGM baru saja merilis “Podcast Notariat Episode 3: Kok Jangka Waktu Perjanjian Sewa-Menyewa Seumur Hidup. Emang …

Scroll to Top