Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) bersama IIGF Institute, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, menerbitkan buku Dinamika Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur: Bunga Rampai atas Tinjauan Kritis dari 2009 hingga 2025 dan Telaah ke Depan pada Selasa (21/10/2025). Buku ini lahir dari kebutuhan untuk melakukan evaluasi dan rekomendasi atas perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia dalam rentang dua windu terakhir, sejak program MP3EI pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga percepatan pembangunan strategis nasional pada masa Presiden Joko Widodo.
Infrastruktur publik perlu dipahami bukan sekadar urusan keberhasilan pembangunan secara fisik semata, tetapi sebagai pilar implementasi keadilan dalam membagi “kue pembangunan”, kolaborasi antar badan publik juga dengan pelaku usaha, serta memastikan tidak ada yang ditinggal dalam proses pembangunan; maka, pembangunan perlu mengangkat derajat – dan bukan menurunkan – kualitas hidup masyarakat termasuk warga yang terdampak proyek. Dengan semakin kompleksnya gaya pengambilan kebijakan, ragamnya proyek infrastruktur, peliknya dinamika sosial di lapangan, dan terbatasnya ketersediaan anggaran, maka elaborasi mengenai regulasi, tata kelola kelembagaan, pelindungan hukum bagi masyarakat, serta skema penjaminan menjadi semakin penting untuk ditelaah secara kritis.
Buku ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, mengevaluasi regulasi dan kebijakan pembangunan infrastruktur dari perspektif pemerataan, efektivitas kelembagaan, dan pembiayaan. Kedua, menganalisis tantangan keberlanjutan (sustainability) dalam skema pembiayaan infrastruktur, termasuk risiko sosial dan kebutuhan sinergi multipemangku kepentingan. Ketiga, merumuskan rekomendasi berbasis evaluasi empiris untuk memperkuat penyusunan kebijakan publik yang inklusif dan berkeadilan.
Buku ini tersusun dalam tiga bagian utama: refleksi dan reformulasi norma hukum, refleksi dan reformulasi kelembagaan, serta studi kasus dan pembelajarannya. Kontribusi dari beragam perspektif oleh 28 penulis yang berasal dari berbagai lintas pemangku kepentingan, baik dari UGM, IIGF Institute, akademisi dari kampus di pulau Jawa maupun luar Jawa, badan publik terkait, dan LSM. Aneka bab yang dielaborasi penulis membahas tentang politik hukum, penjaminan pemerintah, dinamika koordinasi antar lembaga, strategi mencegah ego sektoral – konflik sosial, penguatan tata kelola, dlsb.
Penerbitan buku ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pertama, melalui analisis pembangunan infrastruktur yang inklusif, buku ini sejalan dengan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, khususnya dalam hal penguatan infrastruktur berkelanjutan dan inovatif. Kedua, pembahasan mengenai tata kelola kelembagaan serta rekomendasi kebijakan berbasis bukti mendukung SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, dengan menekankan pentingnya akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola hukum yang responsif. Ketiga, keberagaman penulis dan kolaborasi antarlembaga merupakan wujud nyata dukungan terhadap SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, memperkuat jejaring akademik dan mendorong kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan nasional. Di sisi lain, diskusi terkait pembangunan yang adil dan pemerataan manfaat juga mencerminkan komitmen terhadap SDG 10: Mengurangi Kesenjangan, terutama dalam konteks distribusi hasil pembangunan.
Melalui terbitnya buku ini, FH UGM dan IIGF Institute mempertegas perannya dalam memperkaya wacana pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Karya ini diharapkan mampu menjadi rujukan penting bagi akademisi, pembuat kebijakan, pelaku industri, serta komunitas masyarakat sipil dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga adil, inklusif, dan memuliakan manusia.
Penyusunan buku ini dikurasi oleh empat editor: Richo Andi Wibowo (FH UGM), Anton Abdul Fatah (IIGF Institute), Muhammad Jibril (FH UGM), dan Mahaarum Kusuma Pertiwi (FH UGM). Relevan untuk menyampaikan bahwa buku ini sengaja didesain tidak untuk tujuan komersial. Pembaca dapat langsung mengunduh secara cuma cuma, baik satu buku sekaligus, maupun bab – bab tertentu yang dikehendaki. Terdapat dua opsi link untuk mengunduh, baik dari IIGF maupun dari UGM, sbb: (i) link IIGF; (ii) link repo UGM




