Delegasi FH UGM Berhasil Raih Sederet Prestasi Membanggakan dalam KompetisiVis West Moot 2022

Yogyakarta, 22 April 2022 — Setelah 8 bulan bekerja keras, delegasi Universitas Gadjah Mada dalam kompetisi 29th Willem C. Vis (West) International Commercial Arbitration Moot (Vis Moot) kembali meraih prestasi gemilang. Tim terdiri dari Alya Lathifah Sofhian (FH UGM 2018), Aqshal Adzka (FH UGM 2019), Samiel Amadeus Hutapea (FH UGM 2019), Yonathan Bryan King (FH UGM 2019), Rafa Jafar (FH UGM 2021), Stephani Gabriella Wijayawati (FH UGM 2021), dan Olanda Naomi Adhira (FH UGM 2020) dengan Ibu Fadhilatul Hikmah, S.H., LL.M. selaku dosen pembimbing. Kompetisi Vis Moot telah diadakan setiap tahun sejak 1994 dan senantiasa mempertahankan prestisenya sebagai kompetisi peradilan semu internasional terbaik di bidang hukum perdagangan internasional yang mempromosikan arbitrase sebagai metode penyelesaian sengketa. Selama menjalani kompetisi ini, delegasi dituntut untuk mengasah keterampilan riset dan logika hukum yang memungkinkan mahasiswa hukum mengembangkan studi dan praktik arbitrase internasional. Meski dunia masih dihantam oleh pandemi COVID-19, hal tersebut terbukti tidak menghalangi delegasi untuk mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Selain ikut serta dalam perlombaan utamanya yaitu Vis Moot, tim delegasi UGM turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Pre-Moot, perlombaan persahabatan yang diselenggarakan oleh berbagai universitas, firma hukum, serta badan arbitrase ternama di skala internasional dengan kasus posisi yang sama seperti Vis Moot dan digunakan sebagai forum pengujian dan latihan sebelum Vis Moot. Tim delegasi UGM berhasil menoreh sederet prestasi yang membanggakan pada kegiatan Pre-Moot tersebut. Daftar prestasi tim delegasi dalam kegiatan Pre-Moot mencakup: 2nd Best Oralist diraih Stephani Gabriella Wijayawati di 8th Lazareff Le Bars Vis Dubai Pre Moot dan Asia Pacific Vis Pre Moot 2022; Champion di 12th Vis Indonesia Pre Moot; 1st Best Oralist diraih Stephani Gabriella Wijayawati di 12th Vis Indonesia Pre Moot; Top 16 out of 146 teams di 6th AIAC Vis Pre Moot; 5th Best Oralist diraih Stephani Gabriella Wijayawati di 6th AIAC Vis Pre Moot.

Dalam kompetisi 29th Willem C. Vis (West) Moot sendiri, tim delegasi UGM meraih predikat Top 64 out of 365 teams sehingga memperoleh Honorable Mentions of Eric E. Bergsten Award. Penghargaan Best Individual Oralist dan Honorable Mentions of Martin Domke Award juga berhasil diraih oleh Stephani Gabriella Wijayawati. Di samping itu, delegasi UGM juga menempati peringkat ke-13 dari 362 tim dalam babak argumen lisan dengan jumlah skor 2.165 dan berada di antara universitas ternama lainnya seperti Seoul National University, London School of Economic, Singapore Management University, University of Hamburg, University of Cambridge, dan masih banyak lagi.

Atas prestasi luar biasa yang telah dicapai oleh tim delegasi, diharapkan dapat menjadi pemantik semangat dan motivasi untuk mahasiswa/i FH UGM lainnya untuk berkecimpung dalam kompetisi mengenai arbitrase internasional. Seluruh tim delegasi FH UGM untuk Vis Moot ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua bantuan, dukungan, dan doa yang diberikan oleh semua pelatih, dosen, alumni, dan rekan-rekan kami di FH UGM selama ini.

Latest News

Workhsop Judicial Review Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi sebagai the guardian of constitution (pengawal konstitusi) menjadi garda terdepan untuk menjaga dan mengakomodir hak-hak konstitusional warga negara. Dalam mengawal konstitusi, tentu peran …

Dosen Departemen Hukum Perdata jadi Saksi Ahli dalam Perkara Pembatalan Perjanjian Pengikatan Jual Beli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Kamis (14/03/2024) Dosen Departemen Hukum Perdata Dr. Taufiq El Rahman, S.H., M.Hum menjadi saksi ahli dalam Perkara Pembatalan Perjanjian Pengikatan Jual Beli di Pengadilan Negeri …

Podcast Notariat: Jangka Waktu Perjanjian Sewa-Menyewa Seumur Hidup. Emang Boleh Selama Itu?

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UGM baru saja merilis “Podcast Notariat Episode 3: Kok Jangka Waktu Perjanjian Sewa-Menyewa Seumur Hidup. Emang Boleh Selama Itu?” …

Mahkamah Konstitusi sebagai the guardian of constitution (pengawal konstitusi) menjadi garda terdepan untuk menjaga dan mengakomodir hak-hak konstitusional warga negara. Dalam mengawal …

Kamis (14/03/2024) Dosen Departemen Hukum Perdata Dr. Taufiq El Rahman, S.H., M.Hum menjadi saksi ahli dalam Perkara Pembatalan Perjanjian Pengikatan Jual Beli …

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UGM baru saja merilis “Podcast Notariat Episode 3: Kok Jangka Waktu Perjanjian Sewa-Menyewa Seumur Hidup. Emang …

Fakultas Hukum UGM yang diwakili oleh Organisasi Peradilan Semu Satria Paramartha menampilkan praktik peradilan semu tindak pidana terhadap rupiah. Dalam peradilan semu …

Scroll to Top