Tim delegasi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) yang tergabung dalam Business Law Community berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara I sekaligus penghargaan Best Contract dalam ajang Contract Drafting and Negotiation Competition yang diselenggarakan dalam kegiatan Trisakti Business Law Fair III 2025 oleh Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Delegasi tersebut terdiri atas enam mahasiswa, yaitu Shelina Theodora, Dhea Praja, Maytri Gestart Ignasius, Anika Minerva Pramono, Afanin Fariq Fajriya, dan Rachma Ananda Sulaiman yang seluruhnya merupakan mahasiswa FH UGM angkatan 2023.
Kompetisi ini menguji kemampuan peserta dalam merancang kontrak bisnis yang komprehensif serta melakukan simulasi negosiasi berbasis kasus nyata di bidang hukum bisnis. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Dinamika Investasi dalam Pengembangan Infrastruktur Transportasi Massal: Mewujudkan Resiliensi Hukum dan Pencegahan Risiko Komersial.” Studi kasus yang diangkat berfokus pada skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pengembangan proyek kereta cepat rute Bandung–Yogyakarta sebagai kelanjutan dari proyek kereta cepat Jakarta–Bandung.
Dalam penyusunan kontrak, tim delegasi ditantang untuk merancang perjanjian antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai perwakilan pemerintah dan PT Nusantara China Railworks selaku Badan Usaha Pelaksana. Kontrak dirancang dengan menitikberatkan pada prinsip pembagian risiko yang seimbang, kejelasan klausul, serta pemenuhan aspek hukum dan teknis sesuai praktik terbaik. Rangkaian persiapan dilakukan secara matang, termasuk melalui riset literatur dan wawancara langsung dengan akademisi serta praktisi yang berpengalaman dalam proyek infrastruktur berbasis KPBU. Tahapan final kompetisi ditutup dengan simulasi negosiasi kontrak yang menguji kemampuan strategi, komunikasi, dan kerja sama tim dari masing-masing delegasi.
Capaian ini menjadi refleksi nyata atas kompetensi, ketekunan, dan kolaborasi strategis yang dibangun oleh para delegasi dalam menjawab tantangan hukum bisnis yang kompleks. Harapannya, prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa hukum lainnya untuk terus mengembangkan kapasitas dalam bidang contract drafting & negotiation competition, serta mengambil peran aktif dalam pembangunan hukum yang adaptif terhadap dinamika industri. Ke depan, semoga kontribusi ini menjadi pijakan awal menuju partisipasi yang lebih luas di tingkat nasional maupun internasional.
Sebagai bentuk kontribusi terhadap agenda global, capaian ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4 tentang pendidikan berkualitas melalui peningkatan keterampilan akademik dan profesional mahasiswa, SDG 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi melalui penguatan kompetensi hukum di sektor bisnis dan investasi, serta SDG 17 mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan yang tercermin dalam kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan industri. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam mendorong literasi hukum, mendorong inovasi kontrak bisnis, dan memperkuat tata kelola proyek strategis yang berkelanjutan.