Rapat Senat Terbuka dan Orasi Ilmiah Dies Natalis FH UGM Ke-73
Rangkaian kegiatan dies natalis FH UGM Ke-73 ditutup dengan Rapat Senat Terbuka dan Orasi Ilmiah yang diselenggarakan pada Selasa, 19 Februari 2019 di University Club, Universitas Gadjah Mada. Dalam Rapat Senat Terbuka, Dekan FH UGM, Prof. Dr. Sigit Riyanto, S.H., LL.M. menyampaikan Laporan Dekan Tahun 2018. Laporan Dekan menjelaskan tentang capaian FH UGM di tahun 2018 pada bidang akademik dan kemahasiswaan; bidang keuangan, aset, dan sumberdaya manusia; dan bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kerja sama, dan alumni.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Nadirsyah Hosen, Ph.D., Guru Besar Faculty of Law, Monash University, Australia. Beliau menyampaikan makalah yang berjudul The Idea of “NKRI Bersyari’ah: the Interaction of Democracy, Law, Shari’a and the Nation. Menurut Prof. Nadirsyah Hosen, Ph.D., hidup sesuai dengan nilai Pancasila merupakan cerminan dari perilaku ber-Sharia; sehingga tidak perlu lagi ada NKRI Bersya’riah. Tantangan Indonesia saat ini adalah untuk menemukan cara yang tepat mempertahankan harmoni antar pemeluk agama/kepercayaan, khususnya toleransi umat mayoritas terhadap yang minoritas.
Acara selanjutnya adalah pemotongan tumpeng, penandatanganan perjanjian kerjasama, dan pemberian penghargaan mahasiswa berprestasi FH UGM di tingkat internasional. Dekan FH UGM melakukan pemotongan tumpeng dan memberikan potongan pertama kepada Prof. Dr. Siti Ismijati Jenie, S.H., CN. dan potongan kedua kepada Faiz Rahman, S.H., LL.M. Pada kesempatan ini, FH UGM juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI); Pengorganisasian Masyarakat Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), Makarim & Taira Law Firm; Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA); dan Lex Regis: Agustinus Dawarja dan Rekan.
Penghargaan mahasiswa berprestasi diberikan kepada Adinda Laksmi yang mewakili anggota tim Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition 2018 mewakili tim untuk mendapatkan penghargaan third best overall team; best oralist award, dan fourth best overall memorial scores; Sabrina Nugrahani Salsabila mewakili tim Grotius Centre for International Legal Studies, International Criminal Court Moot Court Competition 2018 dengan prestasi quarter finalist of international round; dan Anis Afla mewakili tim C. Vis East Moot Organization, Young International Mediation Competition 2018 yang mendapatkan penghargaan semi finalist for best team dan second best counsel award. – SIP