Penyuluhan Hukum Suluh Praja di Kalurahan Patalan: Meningkatkan Pengetahuan Hukum mengenai Kenakalan Remaja dan Pembentukan Peraturan Kalurahan

Selasa (21/10/2025), Fakultas Hukum UGM melalui Unit Kerja Pusat Konsultasi Bantuan Hukum (PKBH) bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi DIY telah sukses melaksanakan kegiatan Penyuluhan Hukum “Suluh Praja” di Kantor Kalurahan Patalan, Kec. Jetis, Kab. Bantul, Provinsi DIY. Penyuluhan hukum ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan hukum kepada para peserta yang hadir, yaitu perangkat kalurahan serta masyarakat sekitar, tentang isu hukum yang kerap terjadi. Suluh Praja kali ini mengangkat tema “Kenakalan Remaja dan Pembentukan Peraturan Kalurahan tentang Kenakalan Remaja” untuk memberikan wawasan hukum terkait aspek kenakalan remaja dan penanganannya serta materi mengenai pembentukan peraturan kalurahan tentang kenakalan remaja.

Acara dimulai pada pukul 09.30 WIB yang diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya secara bersama-sama, kemudian sambutan oleh perwakilan dari Kalurahan Patalan. Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh tim dari Kejaksaan Tinggi DIY Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara yang memberikan pemaparan materi tentang tugas, pokok, dan fungsi bidang perdata dan tata usaha negara yang dimiliki oleh Kejaksaan Republik Indonesia.

Selanjutnya, materi penyuluhan hukum dibawakan oleh dua dosen narasumber dari Fakultas Hukum UGM. Dr. Sigid Riyanto, S.H., M.Si. dari departemen hukum pidana yang memberikan materi mengenai “Kenakalan Remaja” untuk memberikan wawasan terkait aspek hukum dalam persoalan kenakalan remaja hingga penanganannya dalam konteks pidana. Selanjutnya, pemaparan materi kedua disampaikan oleh Virga Dwi Efendi, S.H., LL.M. dari departemen hukum administrasi negara dengan tema “Pembentukan Peraturan Kalurahan tentang Kenakalan Remaja” untuk memberikan wawasan kepada para pamong kalurahan bahwasanya aspek kenakalan remaja dapat diatur dalam suatu produk hukum berupa Peraturan Kalurahan yang isinya dapat didasarkan pada peraturan-peraturan di atasnya yang mengatur terkait kenakalan remaja serta kebiasaan di kalurahan setempat. Keseluruhan narasumber baik dari Kejati DIY maupun dari dosen Fakultas Hukum UGM secara aktif berdiskusi pada sesi tanya jawab dengan para pamong kalurahan. 

Pemaparan materi dari keseluruhan narasumber dikemas dalam bentuk interaktif dan menarik sehingga terlaksana diskusi dengan baik. Para dosen narasumber juga menjawab pertanyaan dari peserta dengan jelas dan solutif. Pelaksanaan penyuluhan hukum ini diharapkan mampu untuk mendukung poin ke-16 SDGs untuk menciptakan perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh dengan dimulai dari pemerintahan kalurahan bersama masyarakat sekitar sekaligus menguatkan hubungan kemitraan untuk mencapai tujuan yang lebih baik sesuai poin ke-17 SDGs.

Penulis: Adetia Surya Maulana dan Sahl Radian Setyaki (PKBH)

TAGS :  

Latest News

Komitmen terhadap SDGs, FH UGM dan IIGF Institute terbitkan Buku Refleksi Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) bersama IIGF Institute, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, menerbitkan buku Dinamika Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur: Bunga Rampai …

Advancing The 2026 Agenda, UGM Faculty Of Law Holds Collaborative Meeting With The Yogyakarta High Prosecutor’s Office

Kamis (4/12/2025), Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) menyelenggarakan rapat kolaborasi dengan pihak Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kejati DIY). Rapat kolaborasi tersebut dilaksanakan …

ALSA LC UGM Gelar ALSA CLCC 2025 untuk Perkuat Advokasi Hak Kesehatan ODHA dan Lawan Stigma

Di tengah rutinitas akademik yang penuh dengan tugas, mahasiswa terkadang lupa bahwa hukum tidak semata-mata berbicara tentang pasal-pasal dan ayat-ayat. Ia juga tentang manusia. Itulah …

Scroll to Top