Memburu Keadilan dalam Diskusi Buku: Mendengar Suara Korban 

Pusat Kajian Hukum dan Keadilan Sosial (LSJ) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada mengadakan seri Diskusi Bedah Buku: Mendengar Suara Korban yang pertama pada Kamis (14/9/2023). Seri diskusi ini merupakan kolaborasi dengan BEM KM UGM, DEMA Justicia, dan LEM Fakultas Kehutanan. Diskusi di lingkungan kampus seperti ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs nilai ke-4, yaitu pendidikan berkualitas.

Buku yang menjadi topik dalam diskusi kali ini ialah “Memburu Keadilan” yang ditulis oleh Andayani, ibu dari Andi yang merupakan korban salah tangkap Kasus Klitih Gedongkuning. Selain Andayani, terdapat 3 pembicara lainnya yaitu Eko Prasetyo dari Social Movement Institute, Herlambang P. Wiratraman selaku Dosen Fakultas Hukum UGM, dan Arifin Setyo selaku ARF Center for Law and Social Justice. Dalam diskusi ini, terungkap banyak fakta yang tidak diketahui publik terkait penyimpangan dalam penanganan kasus Klitih Gedongkuning. Para pembicara sepakat bahwa penyimpangan dalam proses pengadilan ini adalah tindakan inkonstitusional yang harus diperjuangkan keadilannya. 

Herlambang selaku pembicara sekaligus Ketua LSJ Fakultas Hukum UGM menyatakan, “Buku ini menjadi penting untuk dibaca untuk membangkitkan ‘gelisah’ yang menjadi bagian sisi humanitas tiap individu, karena menjadi bahaya jika ditinggalkan, bangsa ini akan semakin jauh meremehkan situasi kesewenang-wenangan dan ketidakadilan menjadi lumrah.”

Diskusi kali ini sangat menguras emosi terutama ketika disampaikan fakta yang tidak terkuak ke publik. Para peserta diskusi memberikan dukungan penuh kepada Andayani untuk terus memperjuangkan hak putranya yang saat ini sampai ke tahap Peninjauan Kembali. Gerakan-gerakan dari kelompok masyarakat pun mulai terbentuk untuk turut mengawal kasus ini hingga mendapatkan keadilan yang semestinya. 

Kegiatan diskusi seperti ini bertujuan untuk memperluas perspektif mengenai keadilan dan hak asasi manusia dalam lingkup pendidikan. Dengan begitu diskusi ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs nilai ke-16, yaitu perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh.

Penulis: LSJ
Editor: PR

TAGS :  

Latest News

Pelajari Perkembangan Kajian Hukum Adat dari Berbagai Negara, Mahasiswi Doktoral dan Dosen FH UGM Ikuti International Course And Conference On Legal Pluralism di Universitas Indonesia

Aprilia Stefany Leliak, mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (PDIH FH UGM), bersama dengan Sartika Intaning Pradhani dan Almonika Cindy Fatika …

PKPA Angkatan XIV Fakultas Hukum UGM berkolaborasi dengan PERADI RBA

[PENDAFTARAN PENDIDIKAN KHUSUS PROFESI ADVOKAT FH UGM ANGKATAN XIV TAHUN 2025 BERSAMA PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA RUMAH BERSAMA ADVOKAT (PERADI RBA)] Halo, Sobat Justicia! Fakultas Hukum …

Tingkatkan Relevansi dan Inovasi Pendidikan, FH UGM Gelar Workshop Bagi Pengajar Hukum Adat Se-Indonesia

Departemen Hukum Adat Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) menyelenggarakan Workshop “Tantangan dan Dukungan bagi Inovasi Pengajaran Hukum Adat” pada Senin (25/11/2024) di Ruang …

Aprilia Stefany Leliak, mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (PDIH FH UGM), bersama dengan Sartika Intaning Pradhani dan …

[PENDAFTARAN PENDIDIKAN KHUSUS PROFESI ADVOKAT FH UGM ANGKATAN XIV TAHUN 2025 BERSAMA PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA RUMAH BERSAMA ADVOKAT (PERADI RBA)] Halo, Sobat …

Departemen Hukum Adat Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) menyelenggarakan Workshop “Tantangan dan Dukungan bagi Inovasi Pengajaran Hukum Adat” pada Senin …

Pada Kompetisi Debat Hukum Nasional PLC 2024, Speciality FH UGM mengirimkan tim yang terdiri atas Bintang Ratu Excelluna R.P. (FH 2022), Fadilla …

Scroll to Top