Delegasi FH UGM berprestasi dalam ICC Moot Court Competition 2016

1464356736937

Universitas Leiden, Belanda, tahun ini kembali menggelar International Criminal Court Moot Court Competition. Kompetisi ini sudah terselenggara sejak tahun 2007 sebagai wadah mahasiswa hukum mempelajari lebih dalam hukum pidana internasional mendasari pada Statuta Roma sembari bersaing secara akademik. Kompetisi yang berlangsung pada 22-27 Mei lalu diikuti oleh 60 universitas dari 44 negara di berbagai belahan dunia. Selama 6 hari tersebut, para delegasi mengikuti babak penyisihan, babak perempat final, dan babak final di Universitas Leiden serfa finalnya dilaksanakan di Kantor ICC, Den Haag.

Seperti dua tahun sebelumnya, Fakultas Hukum UGM kembali mengirim delegasi untuk mengukir prestasi di negeri kincir angin itu. Delegasi tersebut terdiri dari Prof. Dr. Eddy O. S. Hiariej, S.H., M.Hum. sebagai pelatih, Devita Putri dan Rizky Kemawas sebagai asisten pelatih, Nabil Lubis sebagai manager, Yoga Perwira sebagai asisten manager, serta 6 mahasiswa sebagai kompetitor: Kay Jessica (ketua delegasi), Wyncent Halim, Regina Wangsa, Bidadari Respaty, M. Ryandaru, dan Canna Zahra Octhalia.

Kasus yang diangkat berkaitan dengan perompak yang melibatkan anak dibawah umur serta membaurkan keterlibatan pemerintah negara. Dalam persidangan, 3 pihak yang berasal dari tim yang berbeda saling beragumen dihadapan para juri yang bertindak sebagai hakim. Argumen yang dibangun ditarik dari pihak pemerintah, jaksa, serta korban. Hukum yang dipakai merupakan perpaduan antara ketentuan mengenai kejahatan terhadap kemanusiaan (crimes against humanity) dan kejahatan perang (war crimes).

Sebagai satu-satunya perwakilan dari Indonesia, delegasi FH UGM berhasil lolos hingga semi final dan menempati posisi ke-4. Wyncent Halim juga berhasil meraih penghargaan sebagai The Best Oralist for the Prosecution dalam awarding ceremony di Scheveninge, mengalahkan lebih dari 100 peserta lain yang berperan sabagai jaksa. Prestasi ini harapannya dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada kompetisi berikutnya dengan tahap awal melalui rekrutmen yang diinisiasi oleh Community of International Moot Court FH UGM. (Fitri, Lita)

TAGS :  

Latest News

Angkat Topik Tindak Pidana Korporasi di Bidang Perpajakan, I Made Walesa Raih Gelar Doktor dari Fakultas Hukum UGM

I Made Walesa baru saja mengikuti ujian terbuka doktoral di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada Senin (06/05/2024). Pada ujian ini Prof. M. Hawin S.H., …

Tim Nakamoto Berhasil Raih Juara 3 dalam HIMSLAW Legal Competition BINUS

Denny Wijaya (2021) dan Nicholas Aurelius Karosta (2021) berhasil meraih Juara 3 dalam perlombaan Legal Opinion HIMSLAW Legal Competition BINUS. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Prodi …

Guest Lecture “Sharia Economic Dispute Resolution (Comparative Study Between Indonesia and Malaysia)”

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UGM menyelenggarakan kegiatan Guest Lecture “Sharia Economic Dispute Resolution (Comparative Study Between Indonesia and Malaysia)” pada Kamis (24/04/2024). Kegiatan …

I Made Walesa baru saja mengikuti ujian terbuka doktoral di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada pada Senin (06/05/2024). Pada ujian ini Prof. …

Denny Wijaya (2021) dan Nicholas Aurelius Karosta (2021) berhasil meraih Juara 3 dalam perlombaan Legal Opinion HIMSLAW Legal Competition BINUS. Kompetisi ini …

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UGM menyelenggarakan kegiatan Guest Lecture “Sharia Economic Dispute Resolution (Comparative Study Between Indonesia and Malaysia)” pada …

Komunitas Speech and Law Debate Society (SPECIALITY) FH UGM yang diwakilkan oleh Hasna Rufaidah (2022), Anika Minerva Promono (2023), dan Letisia Ortiez …

Scroll to Top