Komunitas Peradilan Semu Satria Paramartha (Sparta) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) kembali menggelar kompetisi peradilan semu internal Piala Dekan Fakultas Hukum (PDFH). Kompetisi ini diperuntukan untuk mahasiswa FH UGM. Tahun ini, kompetisi yang memperebutkan piala dekan itu diikuti oleh 5 lembaga mahasiswa. Berbagai profesi hukum mulai dari akademisi, polisi, advokat, hakim, hingga jaksa dihadirkan sebagai juri dalam kompetisi ini.
PDFH tahun ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bambang Wiryanto, S.Si bersama Dekan FH UGM, Prof. M. Hawin, S.H., LL.M., Ph.D.. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penampilan para delegasi hingga sore hari. Pada hari itu, Senin (16/5) ada tiga delegasi yang tampil. Dua delegasi yang lain tampil di hari berikutnya. Pada Selasa (17/5) malam, panitia mengumumkan hasil perolehan juara saat acara penutupan PDFH XI tahun 2016 ini. Ada 8 kategori juara yang diperebutkan, yaitu : Panitera Terbaik, Saksi Terbaik, Terdakwa Terbaik, Berkas Terbaik, Penuntut Umum Terbaik, Penasihat Hukum Terbaik, Majelis Terbaik, dan Simulasi Sidang Terbaik.
Kompetisi peradilan semu yang lebih familiar dengan sebutan PDFH itu, kali ini mengusung tema “Penyelesaian Masalah Narkotika dalam Perspekstif Hukum Positif Indonesia”. Tema tersebut diambil karena permasalahan narkotika sedang marak diperbincangkan. Selain itu, narkotika adalah musuh bersama dan berpotensi besar merusak kehiduan berbangsa dan bernegara. Demikian yang disampaikan Nathan Dipos Fajar, Ketua Panitia PDFH XI tahun 2016 ini pada Senin (16/5) saat memberikan sambutan pembukaan PDFH XI di Gedung I FH UGM. “Harapan kami dari acara ini bahwa semua pihak yang terlibat dalam acara ini paham akan bahaya narkoba serta pengaruhnya yang begitu merusak bagi bangsa kita”, imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Sparta, Muhammad Rizal Rawi dalam sambutannya menyatakan harapan kepada mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara ini. “Tidak hanya pintar di dalam kelas, tapi harus bisa berpraktek dalam peradilan semu untuk mendukung karir kita di masa yang akan datang sebagai calon penegak hukum”, ujarnya.
Ketua BNNP DIY turut diundang untuk membuka PDFH XI tahun ini. Saat pembukaan PDFH XI, Ketua BNNP DIY berhalangan hadir dan diwakili Bambang Wiryanto. Dalam sambutannya, Bambang Wiryanto berharap agar acara ini dapat memberikan gambaran nyata tentang kasus narkoba yang semakin menggila. “Dan mampu memberikan solusi”, tambahnya. (Fardi)