NRGS FH UGM Luncurkan Podcast Perdana “NRGS Talk” Bahas Ketahanan Energi Minyak Indonesia di Tengah Dinamika Global

Pusat Kajian Tata Kelola Sumber Daya Alam atau NRGS (Natural Resources Governance Studies) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) menggelar podcast edukatif “NRGS Talk” episode perdana pada Jumat (2/5/2025), di Gedung B Fakultas Hukum UGM. Episode ini mengangkat tema “Ketahanan Energi Minyak Indonesia dalam Pusaran Tarif Impor dan Perang Dagang Global” yang relevan dengan dinamika ekonomi internasional saat ini. Melalui kegiatan ini, NRGS berupaya menyediakan ruang diskusi ilmiah lintas disiplin yang mengkaji isu-isu strategis seputar energi dan tata kelola sumber daya alam. Podcast ini juga menjadi bentuk komitmen NRGS untuk mendukung pengembangan wawasan akademik yang adaptif terhadap tantangan global yang semakin kompleks.

Podcast ini dapat diakses melalui kanal Pengetahuan FH UGM di YouTube dan menjadi bagian dari komitmen NRGS UGM dalam menyebarluaskan wawasan ilmiah terkait isu-isu aktual sumber daya alam, energi, dan tata kelola global kepada publik luas. Dalam diskusi ini, hadir tiga narasumber yang membagikan perspektifnya secara mendalam yaitu, Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., LL.M. (Guru Besar Hukum Internasional FH UGM),Yudistira Hendra Permana, S.E., M.Sc., Ph.D. (Dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis SV UGM), dan Ryan Anugrah Putra, S.T., M.Sc., M.Eng. (Dosen Departemen Teknik dan Industri, Fakultas Teknik UGM). 

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo menyoroti pentingnya transparansi berbasis sistem sebagai early warning system dalam menghadapi ketidakpastian global. Ia menekankan bahwa tata kelola sumber daya alam Indonesia harus didesain untuk mampu membaca risiko lebih dini, sekaligus menjamin akuntabilitas dan keberlanjutan. Sementara itu, Yudistira Hendra Permana, S.E., M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa periode 2025–2029 merupakan fase krusial dalam meletakkan fondasi transformasi energi. Ia menekankan bahwa langkah kebijakan dan investasi pada periode ini akan sangat menentukan kesiapan Indonesia dalam melakukan transisi penuh menuju Energi Baru dan Terbarukan (EBT) mulai tahun 2030 dan seterusnya. Melengkapi diskusi, Ryan Anugrah Putra, S.T., M.Sc., M.Eng. menyampaikan pandangan mengenai aspek ketahanan pasokan energi nasional terhadap potensi gangguan global. “Gangguan global bisa datang kapan saja. Pertanyaannya: cukupkah cadangan operasional serta cadangan krisis dan darurat energi BBM Indonesia untuk bertahan?” ungkapnya, sekaligus menekankan urgensi kebijakan mitigatif yang berbasis data dan skenario jangka panjang.

Diskusi dalam podcast ini tidak hanya merefleksikan urgensi penguatan ketahanan energi nasional, tetapi juga menggarisbawahi perlunya integrasi antara perspektif hukum, kebijakan industri, dan aspek teknis dalam perumusan strategi energi nasional yang adaptif dan berkelanjutan. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana diseminasi pengetahuan akademik kepada masyarakat luas, guna mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya kedaulatan energi di tengah dinamika ekonomi dan politik internasional.

Kegiatan ini merepresentasikan komitmen Natural Resources Governance Studies (NRGS) dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ke-7 (Energi Bersih dan Terjangkau), ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan ke-17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui penyelenggaraan kegiatan berbasis edukasi dan diseminasi pengetahuan lintas disiplin ilmu, NRGS berupaya memperkuat kesadaran kolektif mengenai urgensi kedaulatan energi dan tata kelola sumber daya alam yang tangguh, berkelanjutan, serta responsif terhadap dinamika ekonomi-politik global yang terus berkembang. Penyelenggaraan podcast ini mencerminkan kontribusi nyata NRGS UGM dalam menghubungkan ilmu pengetahuan dengan praktik kebijakan, serta mendukung penguatan tata kelola energi nasional yang inklusif, responsif, dan berorientasi pada keberlanjutan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Writer: Stephanie Kristina Susanto (NRGS)

TAGS :  

Latest News

Komitmen terhadap SDGs, FH UGM dan IIGF Institute terbitkan Buku Refleksi Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) bersama IIGF Institute, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, menerbitkan buku Dinamika Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur: Bunga Rampai …

Advancing The 2026 Agenda, UGM Faculty Of Law Holds Collaborative Meeting With The Yogyakarta High Prosecutor’s Office

Kamis (4/12/2025), Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) menyelenggarakan rapat kolaborasi dengan pihak Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kejati DIY). Rapat kolaborasi tersebut dilaksanakan …

ALSA LC UGM Gelar ALSA CLCC 2025 untuk Perkuat Advokasi Hak Kesehatan ODHA dan Lawan Stigma

Di tengah rutinitas akademik yang penuh dengan tugas, mahasiswa terkadang lupa bahwa hukum tidak semata-mata berbicara tentang pasal-pasal dan ayat-ayat. Ia juga tentang manusia. Itulah …

Scroll to Top