Kunjungan LESPA Bahas Penyelenggaraan Mata Kuliah Klinik Hukum di UGM

620

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) mendapat kunjungan dari Legal Education Support Program – Afghanistan (LESPA), School of Law University of Washington. Acara diselenggarakan pada hari Senin (26/9) pukul 10.00-15.00 WIB. Dekan FH UGM Prof. M. Hawin membuka acara yang bertempat di Debating Room FH UGM.

Perwakilan LESPA yang hadir adalah Alice Stokke bersama dengan tujuh profesor dan dosen dari berbagai universitas di Afghanistan. “LESPA ini memfasilitasi profesor dan dosen-dosen dari Afghanistan untuk datang ke Indonesia dan berdiskusi dengan dosen-dosen kita tentang pendidikan klinis hukum di Indonesia yang diimplementasikan dengan penyelenggaraan mata kuliah klinik hukum” terang Laras Susanti selaku koordinator acara. FH UGM sendiri telah menyelenggarakan mata kuliah klinik hukum sejak tahun 2012. Saat ini setidaknya terdapat 4 mata kuliah yang tergolong klinik hukum, yaitu: anti korupsi, pidana, keperdataan dan organisasi sosial atau organisasi masyarakat.

“Mengapa di Indonesia? Karena Afghanistan sama-sama negara multikultural seperti Indonesia.”terang Laras. Selain itu, pendidikan klinik dianggap penting karena di samping melatih kemampuan mahasiswa bisa pula dijadikan sarana penanaman nilai-nilai. “Contohnya nilai social justice. Kalau ada masyarakat yang tidak mampu apakah bisa dibantu? Atau dalam hal anti korupsi, bagaimana jika ada masyarakat yang melapor dugaan korupsi di sekitarnya?”lanjut Laras Susanti yang juga merupakan perwakilan pengajar mata kuliah klinik anti korupsi.

Inti dari kegiatan tersebut adalah berbagi pengalaman selama penyelenggaraan mata kuliah klinik hukum di FH UGM. Acara dirangkai dengan presentasi dan diskusi perihal sejarah pendidikan klinik, metode pengajarannya, jumlah mahasiswa, kendala, berikut pula evaluasinya. Di akhir acara, perwakilan LESPA diajak untuk bertandang ke Bulaksumur E-21 yang juga merupakan kantor Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT).

Laras menerangkan untuk beberapa kampus di Afghanistan, fakultas hukum tergolong baru tidak seperti fakultas syariah yang telah lama ada. “Harapannya, ada hal yang bisa diambil oleh perwakilan Afghanistan di sini walaupun nanti harus disesuaikan lagi dengan kapasitas dan kendala masing-masing di sana.”imbuh Laras. (Hanifah F)

TAGS :  

Latest News

CALL FOR PAPER Konferensi Nasional Hukum Bisnis dan Kenegaraan 2025

CALL FOR PAPER Konferensi Nasional Hukum Bisnis dan Kenegaraan 2025Keluarga Mahasiswa Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan (KMMH) Fakultas HukumUniversitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Mahkamah KonstitusiYogyakarta, 31 …

Eksaminasi Publik Putusan MA soal Suku Awyu: Sorotan atas Keadilan Substantif, Hak Adat, dan Krisis Ekologis Papua

Jumat (2/05/2025), Pusat Kajian Hukum dan Keadilan Sosial (LSJ) FH UGM, Greenpeace Indonesia, dan Pusaka Bentala Rakyat menggelar, “Eksaminasi Publik Putusan 458 K/TUN/LH/2024 atas Kasus …

Diskusi PANDEKHA FH UGM Soroti Urgensi Serikat Pekerja dalam Era Deregulasi

Pusat Kajian Demokrasi, Konstitusi, dan HAM Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (PANDEKHA FH UGM) sukses menggelar diskusi publik bertajuk “Dari Ruang Publik ke Ruang Akademik: …

CALL FOR PAPER Konferensi Nasional Hukum Bisnis dan Kenegaraan 2025Keluarga Mahasiswa Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan (KMMH) Fakultas HukumUniversitas Gadjah Mada bekerjasama dengan …

Jumat (2/05/2025), Pusat Kajian Hukum dan Keadilan Sosial (LSJ) FH UGM, Greenpeace Indonesia, dan Pusaka Bentala Rakyat menggelar, “Eksaminasi Publik Putusan 458 …

Pusat Kajian Demokrasi, Konstitusi, dan HAM Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (PANDEKHA FH UGM) sukses menggelar diskusi publik bertajuk “Dari Ruang Publik …

Fakultas Hukum UGM melalui mahasiswa S2 Program Studi Magister Hukum Kesehatan, dan Unit Kerja Pusat Konsultasi Bantuan Hukum (PKBH) telah sukses melaksanakan …

Scroll to Top