Sebagai lanjutan dari rangkaian acara Pionir Justicia, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar sesi Jigsaw Justicia Muda. kegiatan ini digelar Kamis (1/8/2024) di area parkir utara Fakultas Hukum UGM. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Faculty Tour yang sebelumnya dilaksanakan, di mana setiap gugus mahasiswa baru telah berhasil mengumpulkan amplop-amplop berisi puzzle.
Dalam sesi ini, setiap kelompok yang terdiri dari mahasiswa baru atau Justicia Muda diminta untuk menyusun potongan-potongan puzzle yang didapatkan selama Faculty Tour. Setiap amplop yang ditemukan oleh kelompok-kelompok tersebut berisi satu bagian dari puzzle yang lebih besar. Setelah semua potongan puzzle berhasil disusun, hasilnya akan membentuk gambar atau pesan yang melambangkan identitas dan semangat kelompok.
Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Setelah setiap kelompok berhasil menyusun puzzle mereka masing-masing, tahap selanjutnya adalah menggabungkan semua puzzle kelompok menjadi satu gambar yang lebih besar, yang disebut sebagai Puzzle Angkatan. Proses ini membutuhkan koordinasi dan kolaborasi yang baik antar kelompok, menekankan pentingnya kerja sama dan kesatuan di antara para mahasiswa baru.
Sesi Jigsaw Justicia Muda ini tidak hanya menguji kemampuan berpikir logis dan keterampilan menyusun puzzle, tetapi juga membangun semangat kolektif di antara para Justicia Muda. Mereka diajak untuk memahami bahwa keberhasilan angkatan tidak hanya bergantung pada kemampuan individu, tetapi juga pada kekompakan dan solidaritas seluruh angkatan.
Suasana di area parkir utara Fakultas Hukum UGM dipenuhi dengan antusiasme dan semangat persatuan. Para Justicia Muda bekerja sama dengan penuh semangat untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan. Ketika Puzzle Angkatan akhirnya terbentuk, sorak sorai kemenangan menggema, menandakan keberhasilan mereka dalam menyatukan potongan-potongan kecil menjadi satu kesatuan yang utuh.
The review session concluded with a shared aspiration that the Sumberagung Village Regulation on Public Information Disclosure will soon be formally enacted and consistently implemented. By doing so, Sumberagung Village, Kapanewon Jetis, Bantul Regency, is expected to serve as a model of transparent, participatory, and inclusive governance practices within the Special Region of Yogyakarta. Jigsaw Justicia Muda ini tidak hanya mempererat ikatan antar mahasiswa baru, tetapi juga menjadi simbol dari perjalanan mereka bersama sebagai bagian dari keluarga besar Fakultas Hukum UGM. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras yang ditunjukkan dalam sesi ini, diharapkan para Justicia Muda dapat melangkah bersama menuju masa depan yang cerah, penuh dengan prestasi dan kontribusi yang berarti bagi fakultas dan masyarakat.
