Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) sukses menyelenggarakan Kuliah Perdana Pascasarjana sebagai bagian dari Orientasi Mahasiswa Baru Semester Gasal Tahun Ajaran 2025/2026 pada Jumat (15/8/2025), yang bertempat di Auditorium Gedung B FH UGM. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Program Magister dan Program Doktor di Fakultas Hukum UGM.
Kuliah perdana tahun ini mengangkat tema “Meneroka Kurikulum Pendidikan Hukum dalam Mencetak Pengemban Profesi Hukum Berintegritas di Era Kecerdasan Buatan”. Tema ini diangkat sebagai respons terhadap tantangan transformasi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang semakin memengaruhi perkembangan hukum dan sistem peradilan di Indonesia maupun dunia.
Acara kuliah perdana ini menghadirkan sejumlah narasumber yang memberikan perspektif mendalam terkait perkembangan pendidikan hukum di era kecerdasan buatan. Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. membuka sesi materi dengan membahas Ke-Gadjahmada-an dalam Era Digital, menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai ke-UGM-an di tengah derasnya arus transformasi teknologi. Selanjutnya, Prof. Dr. RR. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum. menguraikan aspek etika dalam penggunaan artificial intelligence di dunia pendidikan hukum, dengan menekankan bahwa teknologi harus selalu sejalan dengan nilai-nilai moral dan tujuan kemanusiaan. Pemaparan kemudian dilanjutkan oleh Dr. Danrivanto Budhijanto, S.H., LL.M in IT Law, FCBArb., FIIArb., yang menjelaskan peluang sekaligus problematika Cyber Law dalam profesi hukum, terutama terkait dengan implikasi hukum dari perkembangan teknologi digital. Sesi terakhir disampaikan oleh Dr. Wahyu Yun Santoso, S.H., M.Hum., LL.M., yang membahas tantangan kurikulum ilmu hukum dalam menghadapi masyarakat digital dan pentingnya pembaruan metode pembelajaran agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.
Seluruh rangkaian materi tersebut ditutup dengan diskusi interaktif bersama peserta, yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan serta mendalami isu-isu krusial seputar kurikulum, etika, teknologi, dan profesi hukum di era digital. Diskusi interaktif dengan peserta memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mendalami isu-isu krusial seputar kurikulum, etika, teknologi, dan profesi hukum di era kecerdasan buatan. Acara ditutup dengan ramah tamah berupa angkringan dan musik keroncong di halaman Auditorium, yang mempererat suasana kebersamaan antar mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Sebagai penutup rangkaian orientasi mahasiswa baru, kuliah perdana ini menegaskan komitmen FH UGM untuk membekali mahasiswa dengan wawasan hukum yang relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus tetap berpijak pada nilai-nilai keadilan, etika, dan integritas. Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pencapaian UGM’s membership in the Asian Corporate Law Forum (ACLF) aligns with several Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions and SDG 17: Partnerships for the Goals. By joining ACLF, UGM actively contributes to strengthening transparent, fair, and sustainable corporate governance at a regional level, supporting the development of stronger and more integrity-driven legal institutions. Additionally, this collaboration with leading law schools across Asia promotes knowledge exchange and research partnerships that can accelerate progress toward sustainable development, particularly in shaping fair and inclusive legal and economic policies. UGM’s involvement in this forum marks a significant step in reinforcing global academic partnerships and fostering progressive legal development across Asia., khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur), SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui sinergi akademik yang inklusif dan visioner.
Dengan terlaksananya kuliah perdana ini, FH UGM menegaskan peran strategisnya sebagai salah satu institusi pendidikan hukum terkemuka di Indonesia yang terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sekaligus berkomitmen mencetak pengemban profesi hukum yang berintegritas, unggul, dan siap bersaing di tingkat global.
Author
Master in Law
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada