Selasa (19/08/2025), Program Studi Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan (MHBK) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan workshop bertajuk “Menyongsong Akreditasi Internasional: Optimalisasi Portofolio Mata Kuliah Berbasis OBE dan Bukti Kinerja” di Ruangan B.5.5 Gedung B Fakultas Hukum UGM. Workshop yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB ini dihadiri oleh para dosen pengajar Prodi MHBK sebagai bagian dari persiapan akreditasi internasional ACQUIN (Accreditation, Certification and Quality Assurance Institute).
Kegiatan ini sejatinya merupakan langkah strategis Prodi MHBK dalam mendukung misi Fakultas Hukum UGM yang unggul bertaraf internasional. Akreditasi internasional ACQUIN dipilih karena merupakan lembaga yang terdaftar pada European Quality Assurance Register for Higher Education (EQAR) dan telah direkognisi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Keputusan Menteri Nomor 83/P/2020.
Adapun workshop ini menghadirkan narasumber berkompeten dari berbagai unit di UGM. Dr. Mahaarum Kusuma Pratiwi, S.H., M.A., M.Phil., selaku Ketua Unit Jaminan Mutu dan Inovasi Akademik (JAMIA) Fakultas Hukum UGM memberikan pengantar tentang akreditasi internasional ACQUIN. Sementara itu, Dr. Ngadisih, STP, M.Sc., Kepala Bidang Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM menyampaikan materi utama mengenai optimalisasi portofolio mata kuliah berbasis Outcome-Based Education (OBE) dan bukti kinerja. Materi workshop juga turut diperkaya dengan presentasi dari dr. Widya Wasityastuti, M.Sc., M.Med.Ed., Ph.D., Koordinator Penjaminan Mutu Internasional Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas (SPMRU) UGM yang membahas urgensi akreditasi internasional untuk program studi pascasarjana. Selain penyampaian materi, workshop ini juga mengadakan sesi praktis penyusunan portofolio mata kuliah berbasis OBE.
Workshop yang berlangsung interaktif ini tidak hanya memberikan panduan praktis tentang strategi penyusunan portofolio yang efektif serta praktik terbaik untuk mendokumentasikan bukti capaian pembelajaran, tetapi juga membahas integrasi teknologi dalam penyusunan portofolio digital agar siap untuk diaudit oleh lembaga akreditasi internasional. Upaya memperoleh akreditasi internasional ini juga sejalan dengan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 8 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terkait perolehan akreditasi internasional.
Kegiatan ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan standar pendidikan hukum berbasis capaian pembelajaran global dan sistem penjaminan mutu internasional. Selain itu, inisiatif ini juga berkontribusi terhadap SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam tata kelola akademik dan portofolio pembelajaran. Lebih jauh, kerja sama lintas unit di lingkungan UGM mencerminkan implementasi SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) yang menekankan pentingnya sinergi antar lembaga pendidikan dalam membangun sistem pendidikan tinggi yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing internasional.
Dengan akreditasi internasional, Prodi MHBK diharapkan dapat sejajar dengan program studi serupa di level global dan memperluas rekognisi internasional dalam bidang hukum bisnis dan kenegaraan, sekaligus berkontribusi dalam mencetak generasi ahli hukum yang mampu memperkuat tata kelola pemerintahan dan sistem hukum yang berkeadilan di Indonesia.
Penulis: Nazwa Adlina (Mahasiswa Part Timer Prodi MHBK)




