Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada telah melaksanakan kegiatan penjajakan kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia pada senin (23/12/2024). Kegiatan penjajakan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan inisiasi kerja sama yang dilaksanakan pada kamis (5/9/2024). Dalam inisiasi kerja sama tersebut, BIN dan FH UGM berdiskusi terkait kerja sama dalam bidang pendidikan khususnya prodi magister di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
Kegiatan Penjajakan kerja sama dengan Badan Intelijen Negara dihadiri oleh Dr. Heribertus Jaka Triyana, S.H, LL.M., M.A. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Sistem Informasi Fakultas Hukum UGM, Yusrin, S.H, M.H., selaku Kepala pelaksana kerjasa sama Biro Hukum Badan Intelijen Negara, dan Royhan Akbar, S.H., LL.M. selaku perwakilan dari Partnership and Development Unit. Dalam penjajakan kerja sama tersebut, BIN dan FH UGM sepakat akan mengembangkan kerja sama bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam lingkup Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Yusrin mengatakan bahwa BIN memiliki SDM dari berbagai background, salah satunya adalah hukum. Perlunya mengembangkan ilmu hukum untuk menjaga kualitas personel BIN dengan mengirim personel untuk melanjutkan sekolah pascasarjana di Fakultas Hukum UGM. Jaka menjelaskan bahwa Fakultas Hukum memiliki 6 prodi program magister hukum, yaitu Magister Hukum dan Kenegaraan, Magister Hukum Kesehatan, Magister Hukum Litigasi, Magister Ilmu Hukum, Magister Kenotariatan dan Magister Ilmu Hukum Kampus Jakarta dengan pengajar yang ahli dibidangnya.
Dalam bidang penelitian dan pengabdian, BIN memiliki Sekolah Tinggi Intelijen Negara yang dapat berkolaborasi dengan Fakultas Hukum UGM. Penelitian dan pengabdian yang akan dilaksanakan bersama tentunya berpegang dengan kode etik yang berlaku. Pentingnya kerja sama antara BIN dan UGM, merupakan wujud dari kedua belah untuk berkomitmen dalam mencapai Sustainable Development Goals SDGs In