FAKULTAS HUKUM UGM MENDOMINASI PEROLEHAN JUARA DALAM BRAWIJAYA LAW FAIR 2017
Perwakilan FH UGM kembali morehkan prestasi dalam Brawijaya Law Fair 2017 yang diselenggarakan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya pada 7-9 November 2017. Pada perlombaan kali ini Perwakilan FH UGM berhasil menyabet Juara 1 dalam Kompetisi Penulisan Pendapat Hukum (legal Opinion Competition) menyisihkan 10 Finalis dari puluhan peserta. Selain itu dalam perlombaan ini tim FH UGM juga berhasil meraih Juara 1 sekaligus Juara 2 Kompetisi Debat Hukum Nasional.
Pada tahun ini penyelenggaraan Brawijaya Law Fair 2017 telah memasuki tahap penyelenggaraan ke-8 (delapan) kalinya dengan tema Reforma Agraria Rekonstruksi Kebijakan Dan Pengaturan Pengelolaan SDA di Indonesia. Dalam Perlombaan ini juga diadakan seminar nasional yang membahas potret peran pemerintah dalam pengelolaan SDA. Sama seperti tahun sebelumnya, tahun ini Brawijaya Law Fair 2017 diikuti oleh universitas-universitas terkemuka di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Sebelas Maret, Universitas Hasanuddin, dan universitas lainnya.
Peraih Juara 1 legal Opinion yakni Muhammad Jibril (FH UGM 2014), menjelaskan dalam Legal Opinion kali ini dibagi dalam dua tahap yakni pengumpulan berkas dan presentasi, mahasiswa ditantang untuk dapat menjawab isu-isu agraria dalam suatu tulisan untuk selanjutnya dinilai dan diuji oleh dewan Juri. Tahun ini Legal Opinion Competiton mengangkat tema “Pemberian Izin Usaha dan Lokasi Eksplorasi Untuk Pembangunan Pabrik Tambang Bahan Baku”. Tema ini diangkat dari kasus nyata yang terjadi di wilayah Degeuwo, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua.
Lebih Lanjut pada Final Kompetisi Debat Hukum Nasional yang dihelat di gedung Rektorat Universitas Brawijaya, mempertemukan kedua Tim Fakultas Hukum UGM yakni UGM A yang dianggotai Jovi Andrea Bachtiar (FH UGM 2014), Bagas (FH UGM 2014), Aris Mundandar (FH UGM 2014) dan UGM B yang dianggotai Robi Ginting (FH UGM 2014), Anselmus Pasila Galla (FH UGM 2015), Bramanda S.S. (FH UGM 2015), dalam perdebatan tersebut pada akhirnya Piala Munir Said Thalib berhasil direbut oleh UGM B yang beranggotakan Robi Ginting, Anselmus Pasila Galla, dan Bramanda S.S.
Bramanda S.S. selaku salah satu perwakilan delegasi menyampaikan bahwa ia sangat bersyukur FH UGM dapat mendominasi Perolehan Juara dalam Kompetisi tersebut. Ia mengatakan bahwa apa yang telah diperoleh tidak terlepas dari bantuan rekan-rekan mahasiswa satu almamater yang kompak dan juga beberapa masukan dari Dosen di Fakultas Hukum UGM. Ia sangat mengapresiasi panitia yang telah membawa isu utama terkait agraria yang saat jarang diminati dan dikaji oleh Mahasiswa Fakultas Hukum.
Perlombaan ini sekaligus mempertahankan prestasi Fakultas Hukum pada penyelenggaraan yang sama di tahun lalu dimana pada Brawijaya Law Fair 2016, Fakultas Hukum UGM Juga berhasil menjadi Juara 1 legal Opinion dan Juara 1 Debat Hukum Nasional.