Delegasi Fakultas Hukum UGM melalui Asian Law Students’ Association Local Chapter Universitas Gadjah Mada (ALSA LC UGM) telah mengikuti Kompetisi Mediasi Nasional ALSA Lex Weeks 2025 yang diselenggarakan oleh ALSA LC Universitas Padjadjaran. Dalam ajang tersebut Delegasi FH UGM berhasil meraih prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 serta seluruh nominasi, meliputi Pemohon Terbaik, Termohon Terbaik, Mediator Terbaik, dan Berkas Terbaik.
Delegasi FH UGM terdiri dari 6 anggota mencakup 5 orang Peserta Kompetisi diantaranya Gerald Xaverius Chandra (2023), Cindy Christina Amelia (2023), Grace Lidwina Rubberensia Br. Bukit (2022), Rayhan Alam Riyanto (2022), dan Enola Sholeil Febian (2022), serta 1 orang Official Team yakni Fatima Aliyya Raihandra (2024). Adapun Dosen Pembimbing delegasi adalah Herliana, S.H., M.ComLaw., Ph.D.
Kompetisi tahun ini mengusung tema “Mediation as an Alternative Dispute Resolution for Share Acquisition Disputes”. Tema ini menyoroti peran mediasi dalam penyelesaian sengketa akuisisi saham sebagai salah satu bentuk sengketa korporasi yang kompleks dan strategis di dunia bisnis modern.
Melalui kompetisi ini, para peserta diuji kemampuannya dalam merancang strategi penyelesaian sengketa yang efektif dan konstruktif melalui pendekatan mediasi. Pada babak penyisihan, setiap tim menyusun berkas mediasi yang terdiri dari posisi hukum dan kepentingan dari para pihak, baik Pemohon, Termohon, maupun Mediator berdasarkan kasus posisi fiktif yang menggambarkan konflik korporasi dalam proses akuisisi perusahaan.
Babak final kemudian mempertemukan tim terbaik dalam simulasi mediasi, di mana para peserta diuji secara langsung dalam kemampuan komunikasi persuasif, empati hukum, dan profesionalisme dalam mengarahkan proses dialog menuju kesepakatan damai. Dinamika simulasi ini menggambarkan situasi nyata antara pelaku usaha dan investor yang berupaya mencari solusi win–win di tengah konflik bisnis yang berpotensi merugikan para pihak.
Partisipasi Fakultas Hukum UGM dalam kompetisi ini menjadi wujud nyata komitmen mahasiswa hukum untuk mengasah kemampuan problem-solving dan interest-based negotiation di ranah alternatif penyelesaian sengketa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran penting dalam membangun kepekaan terhadap isu-isu korporasi dan investasi yang kian relevan di era globalisasi ekonomi.
Harapannya, melalui ajang ini, mahasiswa hukum Indonesia dapat semakin memahami esensi mediasi sebagai sarana penyelesaian sengketa yang efisien, berkeadilan, dan berorientasi pada keberlanjutan hubungan bisnis. Prestasi dan pengalaman yang diperoleh dari kompetisi ini diharapkan menjadi pijakan awal menuju partisipasi lebih luas di tingkat nasional maupun internasional dalam bidang Alternative Dispute Resolution (ADR).
Penulis: Tim Delegasi ALSA