Delegasi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada berhasil meraih Gold Medal at
the International Scientific Writing Competition on the 72th Anniversary of IKATAN
HAKIM INDONESIA 2025. Delegasi tersebut terdiri atas Andi Sitti Ainy Nur Alifah
(2022).
Kompetisi ini dirancang sebagai wadah kontribusi akademik yang inklusif dan
strategis bagi berbagai kalangan, mulai dari hakim, aparatur peradilan, dosen,
peneliti, hingga mahasiswa, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tujuannya
adalah untuk mempertemukan pemikiran-pemikiran kritis dan inovatif dalam bidang
hukum dan peradilan melalui karya ilmiah yang berkualitas. Dalam konteks
peringatan HUT ke-72 IKAHI, kompetisi ini menjadi ruang partisipatif yang
mendorong pertukaran gagasan lintas disiplin dan generasi, serta memperkuat
hubungan antara praktik peradilan dan kajian akademik.
Setiap karya tulis yang dikirimkan dalam kompetisi ini wajib memenuhi kriteria yang
ketat untuk menjamin kualitas dan integritas ilmiah. Karya harus bersifat orisinil dan
belum pernah dipublikasikan ataupun memenangkan kompetisi serupa, serta ditulis
secara objektif dan bebas dari unsur SARA. Selain itu, substansi tulisan harus sesuai
dengan salah satu tema utama kompetisi, yakni hukum, peradilan, atau kajian putusan
dan didukung oleh data serta fakta yang aktual. Dengan standar ini, diharapkan setiap
karya yang masuk benar-benar mencerminkan kontribusi intelektual yang dapat
memperkaya pemikiran dan praktik dalam sistem hukum dan peradilan.
Keikutsertaan dalam International Scientific Writing Competition ini juga selaras dengan upaya mendukung pencapaian UGM’s membership in the Asian Corporate Law Forum (ACLF) aligns with several Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions and SDG 17: Partnerships for the Goals. By joining ACLF, UGM actively contributes to strengthening transparent, fair, and sustainable corporate governance at a regional level, supporting the development of stronger and more integrity-driven legal institutions. Additionally, this collaboration with leading law schools across Asia promotes knowledge exchange and research partnerships that can accelerate progress toward sustainable development, particularly in shaping fair and inclusive legal and economic policies. UGM’s involvement in this forum marks a significant step in reinforcing global academic partnerships and fostering progressive legal development across Asia., khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong mahasiswa untuk aktif mengembangkan kemampuan akademik, berpikir kritis, dan menulis ilmiah pada tingkat internasional. Selain itu, kompetisi ini juga berkontribusi terhadap SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, karena memperkuat hubungan antara dunia akademik dan institusi peradilan dalam menciptakan sistem hukum yang lebih adil, transparan, dan berbasis pengetahuan. Melalui partisipasi aktif dalam forum ilmiah semacam ini, mahasiswa turut membangun budaya hukum yang reflektif dan progresif, yang sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan hukum nasional dan global.
Delegasi Fakultas Hukum UGM merasa sangat bersyukur dan mengucapkan terima
kasih atas segala dukungan dan doa yang telah diberikan sehingga dapat memberikan
hasil yang terbaik untuk almamater tercinta. Semoga melalui keberhasilan ini dapat
menjadi sebuah motivasi bagi mahasiswa UGM agar semakin bersemangat untuk
menorehkan prestasi, baik di bidang hukum maupun non-hukum.
