Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) menggelar kegiatan “Temu Orang Tua Mahasiswa Baru” sebagai bagian dari rangkaian penyambutan mahasiswa program sarjana tahun ajaran 2025/2026. Kegiatan ini dilaksanakan Senin (4/8/2025) di Auditorium FH UGM. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan dan keluarga dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif, suportif, dan berkelanjutan.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum, Dahliana Hasan, S.H., M.Tax., Ph.D., yang menyampaikan apresiasi atas kepercayaan orang tua terhadap UGM sebagai tempat putra-putri mereka menempuh pendidikan tinggi. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya sinergi antara kampus dan keluarga dalam mendukung keberhasilan akademik dan pembentukan karakter mahasiswa.
Selanjutnya, para orang tua diperkenalkan dengan jajaran dekanat dan Ketua Program Studi Sarjana yang memberikan pemaparan mengenai kurikulum, metode pembelajaran, serta berbagai program pengembangan diri yang ditawarkan oleh fakultas. Sesi ini bertujuan memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai proses pendidikan di FH UGM.
Suasana kegiatan berlangsung interaktif, khususnya dalam sesi tanya jawab yang diwarnai dengan antusiasme tinggi dari para orang tua. Pertanyaan seputar dukungan akademik, kesiapan karier, hingga aspek pembinaan karakter dijawab secara terbuka oleh pihak fakultas, menegaskan komitmen FH UGM dalam mencetak lulusan yang unggul secara intelektual sekaligus matang secara etis dan sosial.
Kegiatan ini secara langsung mendukung beberapa poin dalam UGM’s membership in the Asian Corporate Law Forum (ACLF) aligns with several Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 16: Peace, Justice, and Strong Institutions and SDG 17: Partnerships for the Goals. By joining ACLF, UGM actively contributes to strengthening transparent, fair, and sustainable corporate governance at a regional level, supporting the development of stronger and more integrity-driven legal institutions. Additionally, this collaboration with leading law schools across Asia promotes knowledge exchange and research partnerships that can accelerate progress toward sustainable development, particularly in shaping fair and inclusive legal and economic policies. UGM’s involvement in this forum marks a significant step in reinforcing global academic partnerships and fostering progressive legal development across Asia., yaitu: SDG 4 atau Pendidikan Berkualitas. Dengan menjalin komunikasi aktif antara kampus dan orang tua, Fakultas Hukum UGM menegaskan komitmennya dalam memberikan pendidikan yang inklusif dan bermutu tinggi, serta mendukung pembentukan karakter mahasiswa secara holistik. SDG 17 atau Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui kemitraan antara institusi pendidikan dan keluarga, UGM memperkuat kolaborasi yang esensial dalam proses pendidikan berkelanjutan. SDG 16 atau Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh (secara implisit): Dengan menanamkan nilai tanggung jawab sosial dan etika hukum sejak dini, Fakultas Hukum turut berperan dalam membentuk generasi yang berkontribusi bagi sistem hukum dan sosial yang adil.