Sekprodi Doktor Ilmu Hukum Jadi Penguji Eksternal di UIN Sumatra Utara Medan

Dr. Khotibul Umam, S.H., LL.M. selaku Sekretaris Prodi Doktor Ilmu Hukum dari Departemen Hukum Islam Fakultas Hukum UGM mendapat kesempatan untuk menjadi Penguji Eksternal Sidang Terbuka Disertasi an Ahmad Fadhly Roza, Mahasiswa Program Doktor Prodi Hukum Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Sidang terbuka dilaksanakan pada Senin (26/8/24). Judul disertasi milik promovendus, yakni “Rekonstruksi Kuhap Dalam Upaya Hukum Bagi Penuntut Umum Dalam Analisis Maqasid Syariah” di bawah bimbingan Prof. Dr. Pagar Hasibuan, M. A dan Dr. Arifuddin Muda Harahap, M.Hum.

Dalam kesempatan ini, Dr. Khotibul Umam mengajukan pertanyaan mengenai tujuan maqashid syariah yang ingin dicapai melalui rekonstruksi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta peluang penerapannya di Indonesia yang majemuk. Promovendus menjelaskan bahwa maslahat primer (daruriyat) yang hendak dicapai adalah perlindungan terhadap jiwa dan harta benda, yang merupakan maslahat universal dan berlaku bagi semua manusia tanpa memandang agama. Promovendus meyakini bahwa maqashid syariah dapat menjadi sarana rekonstruksi untuk menghasilkan garis hukum yang dapat diterapkan secara universal bagi seluruh warga negara Indonesia.

Disertasi ini mengemukakan bahwa KUHAP saat ini belum mengakomodasi upaya hukum bagi Penuntut Umum, baik upaya hukum biasa maupun luar biasa. Ahmad Fadhly menekankan pentingnya rekonstruksi KUHAP yang terkait dengan upaya hukum bagi korban kejahatan dalam peradilan pidana. Ia menyarankan agar Pasal 67 KUHAP diubah untuk memberikan hak kepada korban untuk melakukan upaya hukum, demi terwujudnya keadilan, kepastian, dan kemanfaatan.

Rekonstruksi ini sejalan dengan teori maqashid syariah dan bertujuan untuk mewujudkan keadilan dalam proses peradilan pidana, sehingga hubungan antara korban dan terdakwa dapat terjalin dengan lebih adil. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan hukum di Indonesia, terutama dalam konteks perlindungan hak-hak korban kejahatan.

Penulis: Alexandra Lisa Wijaya

TAGS :  

Latest News

FH UGM dan Babinkum TNI Gelar Bimtek Orditur Militer, Fokus pada Penegakan Hukum dan Koneksitas

Kamis (19/6/2025), telah berlangsung kegiatan Penyuluhan Hukum bertajuk “Bimbingan Teknis Profesi Orditur Militer Tahun Ajaran 2025”. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi penguatan kualitas sumber …

Delegasi FH UGM Raih Juara 1 dan Best Speaker di Airlangga Law Competition 2025

Delegasi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada berhasil meraih Juara 1 Lomba Debat Airlangga Law Competition (ALC) 2025. Selain itu juga berhasil meraih penghargaan Best Speaker …

Selangkah Lebih Dekat dengan Proses Legislasi PBB, Mahasiswi FH UGM Menyuarakan Suara Anak Muda dalam Perjuangan Mitigasi Perubahan Iklim

Salsalina Larasati, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada angkatan 2023, menjadi delegasi di ECOSOC Youth Forum 2025. Forum ini diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di …

Kamis (19/6/2025), telah berlangsung kegiatan Penyuluhan Hukum bertajuk “Bimbingan Teknis Profesi Orditur Militer Tahun Ajaran 2025”. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi …

Delegasi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada berhasil meraih Juara 1 Lomba Debat Airlangga Law Competition (ALC) 2025. Selain itu juga berhasil meraih …

Salsalina Larasati, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada angkatan 2023, menjadi delegasi di ECOSOC Youth Forum 2025. Forum ini diselenggarakan oleh Perserikatan …

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah kegiatan Sound of Justice 2025 Goes to Campus, sebuah seminar interaktif yang diselenggarakan …

Scroll to Top