Seminar Nasional UGM Bahas Strategi Layanan Kesehatan di Daerah Tertinggal dan Perbatasan: Wujudkan Ketahanan Kesehatan Melalui Kolaborasi

Prodi Magister Hukum Kesehatan Universitas Gadjah Mada sukses menggelar Seminar Nasional dengan judul “Strategi Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) Menurut PP Kesehatan 2024 dan HAM Upaya Ketahanan Kesehatan”. Seminar yang berlangsung pada Sabtu (21/12/2024) pukul 08.00 hingga 11.00 WIB ini diselenggarakan secara daring. Adapun seminar ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa saja, tetapi juga oleh dokter, dosen, dan tenaga ahli kementerian terkait.

Seminar ini menghadirkan 3 pembahas yang ahli dalam bidangnya. Pembahas pertama merupakan Kepala Biro Pelayanan Kesehatan UGM, Dr. dr. Andreasta Meliala., M.Kes. Pembahas kedua selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Sistem Informasi Fakultas Hukum UGM, Dr. Heribertus Jaka Triyana, S.H., LL.M., M.A.. Pembahas terakhir merupakan Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa Republik Indonesia, Drs. Nugroho Setijo Nagoro, M.Si. Seminar nasional ini diselenggarakan sebagai persiapan prodi Magister Hukum Kesehatan dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian dan sebagai rekomendasi pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan di DTPK.

Pembangunan kesehatan yang belum merata di Indonesia menjadi salah satu kegagalan dalam pemenuhan Hak Kesehatan bagi masyarakat khususnya mereka yang tinggal di DTPK. Pembahas pertama, Jaka menjelaskan bahwa masyarakat DTPK berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. Perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan yang bertugas di DTPK dan daerah berkonflik sangat diperlukan sebagai upaya pemerataan tenaga kesehatan. Pembahas kedua, dr. Andre menjelaskan isu-isu pembangunan kesehatan. Pemerataan tenaga kesehatan masih menjadi isu dengan perhatian khusus. Sedangkan Nugroho memaparkan bahwa saat ini PPDT Kemendesa berkomitmen dan berfokus membangun kesehatan di DTPK.

Pemerintah mengeluarkan PP Kesehatan 2024 sebagai upaya pemerataan pembangunan kesehatan. Perlunya kolaborasi antar lembaga pendidikan, kementerian kesehatan, kementerian pedesaan, dan lembaga non kementerian untuk mewujudkan ketahanan kesehatan. Prodi Magister Hukum Kesehatan berkomitmen untuk melaksanakan pengabdian di DTPK sebagai bentuk wujud tercapainya SDGs Kesehatan dan Indonesia sehat.

Penulis: KMMHkes

TAGS :  

Berita Terbaru

FH UGM Selenggarakan Hearing Efisiensi Anggaran Bersama LO/LSO

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) mengadakan pertemuan bertajuk “Hearing Efisiensi Anggaran Fakultas Hukum” sebagai tindak lanjut atas Permohonan Kejelasan Dampak Efisiensi yang diajukan …

Halalbihalal 2025 Departemen Hukum Perdata: Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Antardosen

Kamis, (17/4/2025), acara Halalbihalal yang digelar oleh Departemen Hukum Perdata, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, menandai momen kebersamaan tanpa formalitas yang berlangsung penuh kehangatan dan …

UGM Bersinergi dengan doctorSHARE dan Dinas Kesehatan Anambas: Kolaborasi Pengabdian Masyarakat melalui Rumah Sakit Kapal dr. Lie Dharmawan II

Rabu, (16/4/2025), pukul 14.00 WIB, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Unit Kerja Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) mengadakan rapat koordinasi secara daring …

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) mengadakan pertemuan bertajuk “Hearing Efisiensi Anggaran Fakultas Hukum” sebagai tindak lanjut atas Permohonan Kejelasan Dampak …

Kamis, (17/4/2025), acara Halalbihalal yang digelar oleh Departemen Hukum Perdata, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, menandai momen kebersamaan tanpa formalitas yang berlangsung …

Rabu, (16/4/2025), pukul 14.00 WIB, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Unit Kerja Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) mengadakan rapat …

Kamis, (10/4/2025) pukul 10.00 WIB, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Unit Kerja Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) mengadakan kegiatan …

Scroll to Top