Program Studi Magister Ilmu Hukum, Program Master of Laws (LLM), telah melaksanakan Orientasi Mahasiswa Baru pada Rabu (4/9/24). Kegiatan ini berlangsung secara tatap muka di Ruang Rapat 1, Pusat Kajian, Gedung IV FH UGM.
Kegiatan orientasi merupakan langkah awal untuk menyambut mahasiswa baru Magister Ilmu Hukum Program Master of Laws (LLM). Kegiatan ini diadakan dalam suasana ramah tamah yang hangat, bertujuan mempersiapkan mahasiswa baru untuk menjalani studi di UGM. Menurut Sri Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M.(HR)., Ph.D., Kepala Program Studi Magister Ilmu Hukum, kegiatan orientasi sangat penting, terutama dengan terdapat 5 mahasiswa internasional yang berasal dari Jerman, Belanda, Solomon Islands, dan Afghanistan.
Orientasi ini tidak hanya membahas mengenai lingkungan akademik di FH UGM dan layanan akademik yang tersedia. Namun juga sikap Program Magister Ilmu Hukum terhadap isu-isu penting seperti perundungan dan kekerasan seksual. Bahkan turut membahas cara menjalani perkuliahan dan tantangan yang dihadapi di tanah rantau
Sesi dan diskusi dalam kegiatan orientasi ini dipandu oleh Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M.(HR)., Ph.D., yang membahas cara bertahan dan menjalani perkuliahan di lingkungan Magister Ilmu Hukum UGM, serta memberikan peringatan terkait isu perundungan dan kekerasan seksual. Sri Wiyanti juga memandu sesi berbagi pengalaman mahasiswa. Sesi kedua diisi oleh Sekretaris Prodi, Rangga Aditya Dachlan, D.Phil., yang menjelaskan tentang riset, penelitian, dan penulisan tesis atau jurnal hukum sesuai dengan standar penulisan hukum pascasarjana. Rangga Aditya juga membahas cara untuk membangun hubungan yang baik dengan dosen dan tenaga kependidikan di UGM. Sesi terakhir dibawakan oleh Bernadus Purnawan, S.S., yang menjelaskan tentang layanan akademik.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab, di mana para pembicara memberikan jawaban yang jelas dan komprehensif. Kegiatan orientasi ini mencerminkan komitmen Program Studi Magister Ilmu Hukum UGM dan seluruh mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini sejalan dengan poin keempat Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu peningkatan kualitas proses pembelajaran dan penyusunan tesis yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga mengedepankan SDGs nomor 5 terkait kesetaraan gender dan perannya dalam lingkungan akademik.
Acara ditutup dengan ramah tamah, potong tumpeng, serta penyajian makanan tradisional lainnya sebagai bentuk komitmen Magister Ilmu Hukum untuk mendukung kelestarian Indonesia dan prinsip zero waste, dengan tidak menggunakan bahan plastik dalam perlengkapan makannya.
Penulis: Pengelola Program Studi Magister Ilmu Hukum UGM
Penyunting: Humas