Kolaborasi UGM–TMLS: Peran LSM dan Pemerintah dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender Dibahas dalam Kuliah Tamu Internasional

Program Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), bekerja sama dengan Thomas More Law School (TMLS), Australian Catholic University, telah sukses menyelenggarakan kuliah tamu internasional dan webinar pada Jumat (21/3/2024). Kuliah dan webinar ini mengangkat tema “Peran Kemitraan LSM dan Pemerintah dalam Implementasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW) di Australia dan Indonesia.” Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom ini menarik perhatian sekitar 50 peserta dari berbagai latar belakang, baik lokal maupun internasional. Acara ini bertujuan untuk menyediakan platform akademik dalam membahas tantangan dan peluang dalam memperkuat implementasi CEDAW melalui kolaborasi antara organisasi masyarakat sipil dan lembaga pemerintahan.

Webinar ini menghadirkan tiga narasumber terkemuka yang membagikan keahlian dan pengalaman mereka terkait topik tersebut. Dr. Sri Wiyanti Eddyono, Direktur Pusat Studi Hukum, Gender, dan Masyarakat (LGS) Fakultas Hukum UGM, memaparkan pandangan kritis mengenai bagaimana Indonesia mengintegrasikan prinsip-prinsip CEDAW ke dalam kebijakan nasional dan kerangka hukum. Dr. Perla Guarneros, dosen di Thomas More Law School, menjelaskan pengalaman Australia dalam membangun sinergi antara organisasi non-pemerintah dan aktor negara dalam mendorong kesetaraan gender dan penghapusan diskriminasi terhadap perempuan. Sementara itu, Rena Herdiyani, perwakilan dari CEDAW Working Group Indonesia (CWGI), memberikan perspektif praktis dari lapangan terkait upaya advokasi, reformasi hukum, dan keterlibatan masyarakat akar rumput dalam memajukan hak-hak perempuan. Sesi ini dimoderatori oleh Dr. Dina Afrianty, dosen Thomas More Law School dan akademisi ternama dalam bidang gender dan hak asasi manusia.

Acara ini dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk 30 mahasiswa yang mengambil mata kuliah International Human Rights and Humanitarian Law dalam Program Magister Hukum UGM, mahasiswa dari Thomas More Law School, peneliti dan relawan dari Pusat Studi Hukum, Gender, dan Masyarakat, serta mahasiswa pascasarjana dari kelas reguler dan internasional UGM. Diskusi yang berlangsung mendorong pertukaran ide dan perspektif komparatif antara Australia dan Indonesia, dengan menekankan pentingnya kerangka hukum yang inklusif serta kemitraan multipihak dalam memastikan implementasi CEDAW yang efektif.

Kuliah tamu dan webinar ini bertujuan untuk mencapai beberapa output strategis, seperti identifikasi peluang riset utama terkait gender dan hukum HAM internasional, pelibatan pemangku kepentingan untuk memperkuat dampak kegiatan akademik, promosi kegiatan melalui platform resmi kedua universitas, serta penyusunan publikasi bersama yang merangkum wawasan dan rekomendasi dari diskusi. Hasil-hasil ini diharapkan menjadi dasar bagi proyek kolaboratif selanjutnya antara UGM dan TMLS, termasuk inisiatif riset, pertukaran akademik, dan dialog kebijakan.

Inisiatif akademik kolaboratif ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, khususnya Tujuan 5 (Kesetaraan Gender), Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas), Tujuan 10 (Pengurangan Ketimpangan), dan Tujuan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Dengan mendorong kesadaran hukum, dialog akademik, dan kerja sama internasional, acara ini menunjukkan peran strategis lembaga pendidikan tinggi dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Program Magister Hukum Universitas Gadjah Mada tetap berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan gender melalui inovasi akademik dan kolaborasi internasional, sejalan dengan visinya untuk berkontribusi secara bermakna terhadap perdamaian global, kesetaraan, dan perlindungan hak asasi manusia.

Penulis: Program Magister Hukum Fakultas Hukum UGM

TAGS :  

Berita Terbaru

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UGM Sambut Kunjungan Kerja Fakultas Hukum Universitas Islam Riau dalam Penguatan Kerja Sama Tridarma Perguruan Tinggi

Program Studi Magister Kenotariatan (MKn) dan Magister Ilmu Hukum (MIH) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu, (14/5/2025) menerima kunjungan kerja dari Fakultas Hukum …

Delegasi FH UGM Raih Peringkat 80 di The 32nd Willem C. Vis (West) International Commercial Arbitration Moot di Austria

Delegasi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) kembali mengukir prestasi dalam ajang peradilan semu arbitrase internasional bergengsi, The 32nd Willem C. Vis (West) International …

Delegasi FH UGM Raih Bronze Medalist di Kompetisi Ilmiah Internasional HUT ke-72 IKAHI

Salah satu delegasi Universitas Gadjah Mada diketuai oleh Shinta Puspita Sari (2023), yang beranggotakan Kanaya Diar Pratista (2023) dan Novianti Kusuma Dewi (2023) berhasil meraih …

Program Studi Magister Kenotariatan (MKn) dan Magister Ilmu Hukum (MIH) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu, (14/5/2025) menerima kunjungan kerja …

Delegasi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) kembali mengukir prestasi dalam ajang peradilan semu arbitrase internasional bergengsi, The 32nd Willem C. …

Salah satu delegasi Universitas Gadjah Mada diketuai oleh Shinta Puspita Sari (2023), yang beranggotakan Kanaya Diar Pratista (2023) dan Novianti Kusuma Dewi …

Delegasi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada berhasil meraih Gold Medal atthe International Scientific Writing Competition on the 72th Anniversary of IKATANHAKIM INDONESIA …

Scroll to Top