Salah satu delegasi Universitas Gadjah Mada diketuai oleh Shinta Puspita Sari (2023), yang beranggotakan Kanaya Diar Pratista (2023) dan Novianti Kusuma Dewi (2023) berhasil meraih Bronze Medalist Kategori Umum dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah dalam rangka Hari Ulang Tahun Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) ke-72 tahun 2025 tingkat internasional. Delegasi ini mengangkat tema “Menggagas Asesmen Terpadu: Solusi Preventif dalam Upaya Legalisasi Berkaitan dengan Regulasi Transeksual di Indonesia.”
Kompetisi ini bertujuan untuk merumuskan ide-ide serta langkah yang solutif dan aplikatif terhadap isu-isu hukum aktual, serta mengasah kemampuan berpikir kritis peserta dalam memecahkan masalah hukum. Tahapan kompetisi meliputi seleksi administratif dan penilaian terhadap karya tulis ilmiah oleh tim juri yang terdiri dari unsur hakim, akademisi, dan peneliti dari BRIN.
Kompetisi ini diikuti oleh 305 tim dari berbagai kategori, yakni 98 tim dari kategori Hakim, 71 peserta dari kategori ASN Peradilan, dan 136 peserta dari kategori Umum yang mencakup dosen, mahasiswa, peneliti, advokat, dan masyarakat umum. Setelah proses panjang, pemenang diumumkan pada 23 April 2025 secara daring. Karya tulis ilmiah dari delegasi FH UGM akan dipublikasikan dalam Jurnal Judex Laguens Mahkamah Agung sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi ilmiah mereka.
Sebagai bagian dari kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), karya ilmiah ini sejalan dengan SDG 5 (Kesetaraan Gender) karena mengangkat isu regulasi transeksual dan perlindungan hak-hak kelompok rentan, serta SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan) dengan mendorong inklusi hukum terhadap kelompok yang kerap terpinggirkan. Selain itu, gagasan mengenai asesmen terpadu mencerminkan upaya inovatif dalam sistem hukum nasional, mendukung SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh) dengan menekankan pentingnya keadilan yang preventif, partisipatif, dan berbasis hak asasi manusia.
Pengalaman menjadi delegasi UGM dalam kompetisi ilmiah berskala internasional ini menjadi momen berharga yang diharapkan membawa dampak positif, tidak hanya bagi pengembangan diri para mahasiswa, tetapi juga sebagai kontribusi nyata dalam reformasi hukum dan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.