UGM Raih Juara II Kompetisi Peradialan Semu Piala Frans Seda

fran seda

Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Satria Paramartha, kembali menorehkan prestasi setelah sempat menjuarai kompetisi Peradilan Semu di FH Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan FH Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun lalu. Minggu (10/4), delegasi komunitas tersebut  meraih Juara II dan mendapat penghargaan Panitera Terbaik pada Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional “Tindak Pidana Siber dan Telematika” Piala Frans Seda 2016. Delegasi yang beranggotakan 18 orang pemain dan 2 orang official team  ini didampingi oleh M. Fatahillah Akbar, S.H., LL.M., selaku dosen pembimbing.

Kompetisi yang  diselenggarakan oleh  Organisasi  Mahasiswa  Atma Jaya  Moot  Court  Guild  (AMG)  dan  Senat  Mahasiswa  Fakultas  Hukum  Universitas  Katolik Atma Jaya periode 2015/2016 ini berlangsung selama tujuh hari. Kompetisi tersebut dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap penyisihan dan final. Tahap penyisihan diadakan dalam bentuk presentasi pada tanggal 25—28 Februari 2016. Sedangkan tahap final merupakan tahap persidangan yang dilaksanakan pada 8—10 April 2016. Kasus posisi yang diangkat pada kedua tahap tersebut adalah kasus  pembobolan bank dan kecurangan lelang yang marak terjadi beberapa tahun belakangan.

Selain meraih juara II secara umum, delegasi FH UGM juga mendapatkan poin tertinggi pada tahap presentasi. Hal-hal yang dipresentasikan adalah kasus posisi pengembangan tim, alur penyidikan, serta berkas persidangan dari Penuntut Umum (PU), Penasihat Hukum (PH), dan Hakim. Pada tahap itu, peserta dituntut untuk dapat menjelaskan secara rinci substansi berkas yang mereka buat. Delegasi ini bersaing melawan 4 delegasi universitas lain pada tahap presentasi. Delegasi lawan itu terdiri dari delegasi  Universitas Padjajaran, Universitas Trisakti, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Krisnadwipayana.

Emanuel Wisnu Satrio Wicaksono, Ketua delegasi FH UGM , mengakui bahwa ini merupakan pengalaman pertama FH UGM mengikuti Piala Frans Seda. Namun, Ia bersyukur bahwa kerja keras bersama tim selama beberapa bulan bisa terbayarkan. Ia juga mengatakan bahwa kompetisi ini memberikan tantangan bagi para calon penegak hukum untuk mengatasi masalah yang terkait dengan perkembangan teknologi.

Wisnu memberi pesan bagi delegasi kompetisi peradilan semu berikutnya untuk lebih giat dalam melakukan riset, “Yang jelas, riset ke praktisi dan akademisi terkait Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) harus serius, baik itu secara yuridis maupun teknis”. Selain itu, mahasiswa angkatan 2014 tersebutjuga menghimbau para anggota delegasi Piala Frans Seda 2016 untuk membantu delegasi FH UGM periode selanjutnya.

Bersamaan dengan rangkaian Final Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional “Tindak Pidana Siber dan Telematika” Piala Frans Seda Tahun 2016, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta juga mengadakan seminar nasional bertajuk “Aman Bertransaksi Perbankan Secara Online” yang menghadirkan tiga pembicara. Pembicara tersebut adalah: (1) Aries Fajar Kurnia, Direktorat Teknologi dan Operasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.; (2) Ir. Aidil Cendramata, M.M., Direktur Keamanan Informasi Ditjen Aplikasi Informatika (Aptika) ; (3) Kompol Nico Setiawan, SIK, M.M., UP., Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal khusus (Ditreskrimsus) Polda Metrojaya. (Fitri/Lita)

Berita Terbaru

Praktik Peradilan Semu dalam Rangkaian Sertifikasi (SPR-1201) Banknotes Features, Counterfeit, and Legal Aspect Gelombang 1

Fakultas Hukum UGM yang diwakili oleh Organisasi Peradilan Semu Satria Paramartha menampilkan praktik peradilan semu tindak pidana terhadap rupiah. Dalam peradilan semu yang ditampilkan melibatkan …

Berkomitmen Lakukan Pengembangan Karir Dan Pendidikan, LCDC Berikan Konseling Gratis Bagi Mahasiswa

Memasuki paruh pertama tahun 2024, LCDC sebagai salah satu unit di Fakultas Hukum UGM kembali menunjukkan komitmennya dalam melakukan pengembangan pendidikan dan karir bagi mahasiswa. …

Expert Talk : Pengalaman Dosen sebagai Saksi Ahli dalam Kasus Korupsi

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan acara yang menggali aspek-aspek mendalam tentang peran dosen sebagai saksi ahli dalam penanganan kasus korupsi. Acara ini dihadiri …

Fakultas Hukum UGM yang diwakili oleh Organisasi Peradilan Semu Satria Paramartha menampilkan praktik peradilan semu tindak pidana terhadap rupiah. Dalam peradilan semu …

Memasuki paruh pertama tahun 2024, LCDC sebagai salah satu unit di Fakultas Hukum UGM kembali menunjukkan komitmennya dalam melakukan pengembangan pendidikan dan …

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan acara yang menggali aspek-aspek mendalam tentang peran dosen sebagai saksi ahli dalam penanganan kasus korupsi. …

Delegasi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UGM berhasil meraih penghargaan sebagai Best Speaker pada gelaran lomba teknik pembuatan akta “Padjajaran Notarial Fair 2024”. …

Scroll to Top