The 20th Red Cross International Humanitarian Law (IHL) Moot 2022 Hong Kong

Setelah meraih perolehan Champion pada babak nasional kompetisi “The 16th Indonesian National Round of the International Humanitarian Law Moot Court Competition 2021”, Tim Universitas Gadjah Mada berhasil untuk lanjut ke kompetisi “The 20th Red Cross International Humanitarian Law (IHL) Moot 2022 Hong Kong” yang diselenggarakan oleh Hong-Kong ICRC pada 9 – 13 Maret 2022. Pada tahun ini, kompetisi ini berpusat pada sebuah kasus posisi mengenai pertanggungjawaban seorang CEO dari suatu perusahaan teknologi terkait pengadaan teknologi kepada pemerintah yang diperuntukkan untuk (1) membatasi warga sipil di rumah mereka; (2) direncanakan untuk membantu tentara dalam membedakan warga sipil dengan tentara di kelompok masyarakat kecil, sedangkan justru digunakan kelompok yang lebih besar yang berdampak pada korban sipil .

Dikarenakan pandemic COVID-19, Hong Kong Red Cross (HKRC) dan ICRC Beijing Delegation (ICRC) memutuskan untuk menyelenggarakan kompetisi ini secara daring dengan dua tahapan kompetisi yakni tahap memorials dan virtual oral hearings. Kompetisi ini diikuti oleh peserta sebanyak 24 tim yang telah lolos babak nasional yang diselenggarakan masing-masing negara. Pada tahun ini, Tim Universitas Gadjah Mada terdiri dari mahasiswa hukum tahun kedua yaitu Dylan Jesse Andrian (Ketua Delegasi), Aida Lathifa O, Arya Yudhistira Darmawan, Talitha Candrakirana, Cecillia Vinny Kusuma Wardani (Manager) dan mahasiswa hukum tahun ketiga yaitu Mettio Hario Basara dan Astrid Khairunnisa Suhendar (Consul). Setelah persiapan selama lebih dari 7 (tujuh) bulan semenjak bulan April, tim Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan beberapa perolehan pada “The 20th Red Cross International Humanitarian Law (IHL) Moot 2022 Hong Kong” yaitu berhasil meraih penghargaan Runner up, dan Best Mooter (Dylan Jesse Andrian). Prestasi ini pun menjadi buah dari hasil kerja keras para delegasi dalam kompetisi ini.

TAGS :  

Berita Terbaru

FH UGM Gelar Bincang-Sore Bahas Dampak Industri Sawit terhadap Masyarakat Adat Papua Selatan dan Kalimantan Barat

Pusat Kajian Hukum Adat Djojodigoeno, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), menggelar diskusi Bincang-Sore #1 di selasar ruang Auditorium Gedung B pada Jumat (29/8/2025). …

FH UGM Dorong Diskursus KUHP Nasional, Dr. Akbar Tekankan Dimensi Restoratif dalam Penegakan Hukum

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) melalui salah satu dosennya, Dr. Muhammad Fatahillah Akbar, S.H., LL.M., berperan aktif dalam mendorong diskursus akademik mengenai Reformasi …

Pelepasan Purna Tugas Tendik Fakultas Hukum UGM

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan acara pelepasan purna tugas bagi empat tenaga kependidikan (tendik) di Auditorium Gedung B pada Kamis, (28/8/2025). Acara ini …

Scroll to Top