Simposium Hukum Kerja Sama Ilmiah Indonesia dan Belanda Dalam Rangka Kunjungan R.H. King Willem Alexander Dan R.H. Queen Maxima Ke Indonesia

Pada tanggal 11 Maret 2020 lalu, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) bersama dengan NUFFIC NESO Indonesia dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia menggelar Simposium Kerja Sama Ilmiah Indonesia dan Belanda yang bertema “Refleksi Dan Harapan Ke Depan Dalam Kerja Sama Bidang Hukum”. Simposium ini sekaligus dilaksanakan dalam rangka kunjungan Resmi Kerajaan Belanda oleh R.H. King Willem Alexander dan R.H. Queen Maxima dari Belanda ke Indonesia.

Kerja sama tentang pengembangan Rule of Law antara lembaga-lembaga di Indonesia dan Belanda sudah ada sejak lima puluh tahun yang lalu (Rob Swartbol, 2018). Kolaborasi Rule of Law antara Indonesia-Belanda mengajarkan bahwa kedua negara dapat saling menguntungkan dari apa yang dapat dipelajari satu sama lain. Di satu sisi, sistem hukum Indonesia-Belanda memiliki berbagai kesamaan dalam substansi hukum maupun struktur hukum. Di sisi lain, dalam konteks perkembangan ekonomi, teknologi, dan sosial yang cepat mengglobal, Indonesia-Belanda juga menghadapi tantangan yang sama.

Simposium ini selain bertujuan untuk merefleksikan kerja sama di bidang pendidikan hukum yang telah dijalin antara lembaga-lembaga Indonesia dan Belanda, kegiatan ini juga membahas dan mengidentifikasi peluang kolaborasi yang dapat dilakukan di masa depan antara Institusi Indonesia dengan Institusi Belanda. Simposium ini dihadiri puluhan peserta undangan dengan latar belakang yang beragam, mulai dari akademisi, praktisi hingga pegiat NGO. Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Indonesia, tapi juga banyak yang sengaja datang dari Belanda.

Bertempat di Ruang 3.1.1 FH UGM, Simposium Hukum ini dibuka oleh Prof Dr. Sigit Riyanto, S.H., LL.M. selaku Dekan Fakultas Hukum UGM dan Peter van Tuijl selaku Direktur Nuffic Neso Indonesia. Keduanya juga sekaligus menjadi moderator di sepanjang pelaksanaan simposium ini.

Setelah sambutan, Simposium ini diawali dengan paparan beberapa kerja sama yang sedang dilakukan institusi Indonesia dan Belanda diantaranya (1) Kerja sama Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Leiden University dalam project Strengthening Legal Education in Eastern Indonesia (SLEEI); (2) Fakultas Hukum Universitas Airlangga yang bekerja sama dengan University of Maastricht dalam project 21st Century Legal Professionals for the Rule of Law; (3) Kerja sama Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan VU-Amsterdam dalam project Cyber-Security Education in Indonesia through a Multidisciplinary Approach of Study Programs and Innovative Technologies. Berapa peserta yang turut hadir kemudian melontarkan pertanyaan sehubungan dengan pelaksanaan beberapa project di atas.

Setelah itu, simposium dilanjutkan dengan presentasi dari Centre for International Legal Cooperation (CILC) dan Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP) mengenai Peer 2 Peer 4 Justice Indonesia-Netherlands Legal Network. Kegiatan simposium di Fakultas Hukum ini diakhiri dengan paparan dari Prof. Dr. Maurice Adams, LL.M., MA, seorang Professor of General Jurisprudence sekaligus Wakil Dekan bidang Pendidikan dari Tilburg Law School, mengenai Educating about legal research – Legal research within education.

Setelah acara simposium selesai, seluruh peserta undangan menikmati jamuan makan siang yang sudah disediakan, dilanjutkan dengan menghadiri kegiatan kunjungan R.H. King Willem Alexander dan R.H. Queen Maxima di Balai Senat Universitas Gadjah Mada.

   

TAGS :  

Berita Terbaru

Dua Mahasiswa UGM Raih Beasiswa ke Leiden Belanda, Belajar Kembangkan Riset Sosio Legal

Dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada angkatan 2020, Alfatania Sekar Ismaya dan Raihan Khrisna Amalia, berhasil meraih beasiswa penuh untuk program Erasmus+ International Credit …

Diskusi Pentingnya Proses Demokrasi Dalam Internal Partai Politik, FH UGM Bersama Kemenkumham Gelar Studium Generale

Keberadaan partai politik (parpol) sebagai institusi dalam demokrasi berfungsi untuk menjembatani berbagai kepentingan antar warga negara maupun antara warga negara dengan lembaga-lembaga negara. Dalam hal …

Fakultas Hukum UGM Raih Kenaikan Peringkat dalam QS by Subjects 2024

Sebuah pencapaian bagi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dalam QS World University Rankings (WUR) by Subject. Di tahun 2024 ini, Fakultas Hukum UGM berhasil bergerak …

Dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada angkatan 2020, Alfatania Sekar Ismaya dan Raihan Khrisna Amalia, berhasil meraih beasiswa penuh untuk program …

Keberadaan partai politik (parpol) sebagai institusi dalam demokrasi berfungsi untuk menjembatani berbagai kepentingan antar warga negara maupun antara warga negara dengan lembaga-lembaga …

Sebuah pencapaian bagi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dalam QS World University Rankings (WUR) by Subject. Di tahun 2024 ini, Fakultas Hukum …

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar penyuluhan hukum bertajuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pemahaman Hukum Transaksi Adat untuk Mendukung Tujuan Pembangunan …

Scroll to Top