Jumat (21/3/2025), Taufiq Adiyanto, S.H., LL.M., dosen dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Direktorat Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. FGD ini membahas strategi Indonesia menjelang sidang Komite TRIMs (Trade-Related Investment Measures) yang berfokus pada kebijakan investasi di sektor telekomunikasi dalam konteks perdagangan global.
Dalam diskusi tersebut, Taufiq menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun pemahaman yang mendalam tentang perjanjian internasional dan implikasinya terhadap sektor domestik. Ia juga menggarisbawahi perlunya kerja sama lintas sektor untuk memastikan kebijakan perdagangan tidak mengorbankan kesehatan publik, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital nasional.
Keterlibatan akademisi seperti Taufiq mencerminkan komitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Diskusi ini relevan dengan SDG 4 tentang pendidikan berkualitas, karena mendorong peningkatan kapasitas pemangku kepentingan dalam memahami isu-isu global. Relevansi terhadap SDG 3 juga terlihat dalam upaya melindungi kesehatan publik dalam kebijakan perdagangan. Selain itu, pembahasan mengenai penguatan sektor telekomunikasi dan perlindungan industri lokal mendukung SDG 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta SDG 9 yang menitikberatkan pada pengembangan industri, inovasi, dan infrastruktur.