LGS FH UGM Bahas Kesetaraan Gender dan Perlindungan Perempuan di Kegiatan Stakeholder Engagement PT Pertamina Hulu Energi

Pusat Kajian Law, Gender, & Society Fakultas Hukum UGM (LGS FH UGM) diundang oleh PT Pertamina Hulu Energi untuk menjadi pembicara pada kegiatan Stakeholder Engagement untuk menyampaikan materi terkait “Perempuan dalam Berorganisasi dan Kampanye Anti Diskriminasi dan Kekerasan” Rabu (20/11/2024). Kegiatan dilakukan di Patra Cirebon Hotel & Convention dan diikuti oleh Manajemen PT Pertamina Hulu Energi dan perwakilan lebih dari 12 serikat pekerja. LGS FH UGM diwakili oleh Sri Wiyanti Eddyono S.H., LL.M, Ph.D serta tim riset yang terdiri dari Dr. Arvie Johan S.H., M.Hum dan Muhammad Ryandaru Danisworo S.H., LL.M.

Pada kegiatan ini, Sri Wiyanti memulai pemaparannya dengan menjelaskan perkembangan pergerakan dan hak-hak perempuan, termasuk perempuan sebagai pekerja. Karena perkembangan tersebut, maka terdapat berbagai peraturan perundangan yang bertujuan untuk memenuhi, menghormati, dan melindungi pekerja perempuan. Walaupun demikian, Sri Wiyanti menyatakan bahwa masih terdapat kesenjangan gender yang dialami pekerja perempuan, sebagaimana ditunjukan oleh Indeks Ketimpangan Gender.

Sri Wiyanti menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara dengan kesenjangan gender tertinggi nomor 4 di ASEAN, setelah Kamboja, Myanmar, dan Laos. Ketimpangan tersebut antara lain disebabkan karena pertisipasi Angkatan kerja perempuan (54,52%) yang lebih rendah daripada laki-laki (84,26%) pada 2023. Pada realitanya, perempuan kebanyakan melakukan pekerjaan perawatan yang kerap kali dianggap bukan merupakan kerja,. Padahal perempuan menghabiskan 2,8 kali waktu lebih banyak dalam kerja perawatan tidak berbayar dibanding laki-laki. Untuk merespons permasalahan tersebut, perusahaan dan juga serikat kerja harus mendorong partisipasi perempuan dalam pembuatan kebijakan dan upaya-upaya inovatif lainnya. Untuk menutup sesinya, Sri Wiyanti menyampaikan bahwa perusahaan harus menciptakan mekansime untuk melindungi perempuan dari kekerasan dan diskriminasi di tempat kerja, yang kerap kali menjadi tantangan bagi perempuan untuk berpartisipasi lebih dalam perkembangan perusahaan.

LGS berterima kasih kepada PT Pertamina Hulu Energi yang telah memberikan undangan. LGS akan terus berkomitmen dalam berpartisipasi dalam segala upaya oleh segala institusi untuk mengembangkan pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan lainnya. Dalam konteks tersebut, LGS berkontribusi pada pewujudan UN Sustainable Development Goals 5 (Kesetaraan Gender) dan 10 (Penurunan Kesenjangan).

Penulis: Muhammad Ryandaru Danisworo S.H., LL.M (Peneliti LGS)

TAGS :  

Berita Terbaru

Prof. Mailinda Eka Yuniza Kukuhkan Diri sebagai Guru Besar FH UGM, Soroti Strategi Hukum Pensiun Dini PLTU dalam Transisi Energi

Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Mailinda Eka Yuniza, S.H., LL.M., resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Hukum di Balai Senat …

Delegasi UGM Raih Juara II Kompetisi Legal Opinion Fasih Law Fair 2025

Fakultas Hukum UGM dengan diwakili oleh Maytri Gestart Ignatius dan Ganeshara Jilan Emeri, mahasiswa Fakultas Hukum UGM, berhasil meraih Juara II dalam Kompetisi  Legal Opinion …

Informasi Tes Substansi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Seleksi Gelombang IV 2025/2026

A. Materi Tes Substansi Pengantar Ilmu Hukum Pengantar Hukum Indonesia Hukum Perjanjian atau Perikatan Hukum Agraria atau Pertanahan B. Persyaratan Tes Substansi Membawa kartu identitas …

Scroll to Top