Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) menggelar kegiatan Konseling Akademik bagi mahasiswa baru angkatan 2025, Sabtu(20/9/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Gedung B FH UGM ini dihadiri oleh para Dosen Pembimbing Akademik (DPA) serta seluruh mahasiswa baru Program Studi Sarjana.
Konseling akademik ini bertujuan untuk memperkenalkan peran DPA kepada mahasiswa sejak awal masa studi, serta membangun kedekatan dan komunikasi yang positif antara mahasiswa dan dosen pembimbing. Dengan adanya hubungan yang baik, diharapkan mahasiswa merasa nyaman dan terbuka dalam menyampaikan berbagai persoalan akademik yang dihadapi.
Sebagai pembuka rangkaian acara, kegiatan diawali dengan sesi penjelasan dan pengenalan peran Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Sarjana, Dr. Wahyu Yun Santoso, S.H., M.Hum., LL.M, bersama Sekretaris Program Studi, Dr. Dian Agung Wicaksono, S.H., LL.M.
Memasuki sesi kedua, acara dilanjutkan dengan konseling akademik bersama Aisha Sekar Lazuardini Rachmanie, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang membawakan materi dengan topik utama “Komunikasi dan Relasi Sehat antara Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Akademik”. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya membangun hubungan yang terbuka, suportif, dan saling menghargai antara mahasiswa dan DPA sebagai dasar keberhasilan dalam proses pendampingan akademik. Sesi ini dimoderatori oleh Dr. Wahyu Yun Santoso dan berlangsung secara interaktif.
Acara diakhiri dengan diskusi antara mahasiswa dengan masing-masing DPA, yang menjadi forum awal untuk membangun relasi personal dan profesional. Dalam sesi ini, mahasiswa diberikan ruang untuk menyampaikan harapan serta berdiskusi tentang strategi studi yang dapat diambil selama menempuh pendidikan di FH UGM.
Melalui kegiatan ini, FH UGM menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, suportif, dan proaktif, guna menunjang kesuksesan studi mahasiswa secara menyeluruh.
Kegiatan konseling akademik ini juga memiliki relevansi dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Pertama, program ini mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dengan memberikan pendampingan akademik yang terstruktur dan personal kepada mahasiswa agar dapat mencapai potensi terbaiknya selama menempuh studi. Kedua, kegiatan ini terkait dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, karena aspek konseling turut memperhatikan kesejahteraan psikologis mahasiswa dalam menghadapi dinamika perkuliahan. Selain itu, adanya interaksi dan komunikasi yang sehat antara mahasiswa dengan dosen pembimbing mencerminkan implementasi SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, dengan membangun kolaborasi antara sivitas akademika untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, suportif, dan berkelanjutan.




