Selama seminggu, Fakultas Hukum UGM menjadi tuan rumah program ASEAN in Today’s World (AsTW) 2025. Program yang berlangsung sejak Senin (17/2/2025) hingga Kamis (27/2/2025) ini merupakan hasil kolaborasi Fakultas Hukum Universitas UGM dan Kyushu University.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai isu-isu yang sering terabaikan dalam konteks ASEAN serta komunitas global. Lebih jauh lagi, AsTW juga menyoroti peran penting pemuda dalam membentuk Komunitas ASEAN dan memperkuat kerjasama antarnegara di kawasan ini. Program ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman para peserta mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi baik secara regional maupun global.
Terdapart tiga rangkaian kegiatan utama program AsTW 2025: Courses, Excursion, dan NGO Visit. Kegiatan Courses diisi dengan materi akademik dari para pembicara dari Universitas Gadjah Mada dan Kyushu University, yang membahas isu-isu kontemporer yang relevan bagi kawasan ASEAN dan dunia internasional.
Selain kegiatan akademis, peserta juga mengikuti kegiatan Excursion yang bertujuan untuk memberikan pemahaman budaya yang lebih mendalam. Kegiatan ini mencangkup kunjungan ke beberapa situs bersejarah penting di Indonesia, seperti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Candi Borobudur, dan Desa Embung Kaliaji. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung bagi peserta untuk memahami lebih dalam tentang sejarah, budaya, dan sosial di Indonesia serta relevansinya terhadap perkembangan ASEAN.
Kegiatan NGO Visit menjadi bagian lain yang sangat penting dalam program ini. Peserta melakukan kunjungan ke Sapda Institute dan Center for Religious and Cross-Cultural Studies di Universitas Gadjah Mada, yang memberikan wawasan tentang peran lembaga-lembaga non-pemerintah dalam menangani berbagai isu sosial dan budaya yang ada di kawasan ASEAN. Kunjungan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan para peserta kepada pendekatan multidisipliner yang diperlukan dalam memahami tantangan yang dihadapi oleh negara-negara ASEAN dalam konteks keberagaman dan perdamaian.
Acara pembukaan program ASEAN In Today’s World (AsTW) 2025 di Fakultas Hukum UGM dihadiri oleh sejumlah tamu penting, termasuk Ms. Marisol Hernandez, Asisten Direksi dan Kepala Divisi Hubungan Komunitas ASEAN Secretariat, Dekan Fakultas Hukum UGM, Dahliana Hasan, S.H., M.Tax., Ph.D., serta Prof. Kenji Iwata, Wakil Presiden Eksekutif Kyushu University.
Dalam pidatonya, Dekan Fakultas Hukum UGM menyampaikan, “Kami sangat senang menyambut Anda semua hari ini. Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada sangat bangga menjadi tuan rumah program AsTW tahun ini. Program ini merupakan peluang luar biasa untuk mendorong pertukaran budaya, memperdalam pemahaman, dan membangun kerja sama internasional di kawasan ASEAN dan sekitarnya.”

Program AsTW 2025 sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mempromosikan keberagaman budaya, pendidikan, dan kemitraan global. Dengan menciptakan lingkungan belajar dan kolaborasi, program ini bertujuan untuk memberdayakan generasi pemimpin berikutnya untuk menghadapi isu-isu mendesak di kawasan ASEAN dan berkontribusi pada masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Seiring dengan semakin terhubungnya dunia, inisiatif seperti AsTW memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan budaya dan mendorong saling pengertian di antara komunitas yang beragam. Fakultas Hukum UGM berkomitmen untuk memupuk semangat kolaborasi dan apresiasi budaya ini, memastikan bahwa peserta meninggalkan program dengan pemahaman yang lebih kaya tentang kompleksitas ASEAN dan lanskap global.
Rangkaian program AsTW 2025 diakhiri dengan penganugerahan penghargaan kepada peserta berprestasi dan pemberian sertifikat kepada seluruh peserta. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Prof. Natalie Konomi, Wakil Presiden Kyushu University, dan Prof. Adrianto Dwi Nugroho, S.H., Adv.LLM., LL.D., Wakil Dekan Fakultas Hukum UGM Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama.
Program AsTW merupakan bagian dari inisiatif tahunan yang akan dilaksanakan di berbagai negara ASEAN, dengan Vietnam sebagai tuan rumah pada tahun berikutnya.
Penulis: Keynesha Aziza Himawan (Panitia AsTW 2025)