Delegasi Universitas Padjadjaran Meraih Juara I MCC Bulaksumur III

1479703002200

Komunitas Peradilan Semu Satria Paramartha (Sparta) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) kembali menyelenggarakan Kompetisi Peradilan Semu Perdata Tingkat Nasional MCC (Moot Court Competition) Bulaksumur. Tahun ini merupakan kali ke-3 kompetisi dua tahunan ini digelar setelah sebelumnya sukses terselenggara pada tahun 2012 dan 2014. Rangkaian acara MCC Bulaksumur III berlangsung pada 18 – 21 November 2016. Sejumlah 16 delegasi dari berbagai perguruan tinggi berpartisipasi memperebutkan posisi juara.

Nuansa jawa kental terasa pada malam penutupan (closing ceremony) yang menjadi acara puncak MCC Bulaksumur III, Minggu (20/11). Delegasi Universitas Padjajaran (Unpad) tahun ini sukses meraih juara I. Juara II diraih delegasi Universitas Katolik Parahyangan, sementara delegasi Universitas Negeri Semarang (Unnes) sukses merebut piala juara III.

Selain posisi juara, berbagai penghargaan juga turut diperebutkan ke-16 delegasi. Unpad disamping membawa pulang piala bergilir, juga berhasil meraih penghargaan saksi dan ahli terbaik serta tergugat terbaik. Unnes turut memborong penghargaan berkas terbaik, panitera terbaik, dan majelis hakim terbaik. Penghargaan penggugat terbaik diberikan kepada delegasi dari Universitas Diponegoro.

Ketua Panitia MCC Bulaksumur III, Ryanski Y. A. Tucunan, dalam sambutannya saat penutupan berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi para delegasi untuk berproses menjadi mahasiswa yang berintegritas agar dapat membangun Indonesia menjadi lebih baik

”Semoga dengan apa yang kalian raih, dapat memotivasi kalian untuk terus berkembang dan terus berlatih,” ujar Ryanski.

MCC Bulaksumur III secara simbolis ditutup oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat FH UGM, Dr. Sulastriyono, S.H., M.Si, mewakili Dekan FH UGM. Beliau berharap dengan kompetisi ini, mahasiswa dapat memiliki bekal pengetahuan umum, keterampilan umum, serta nilai (value) yang harus ditegakkan dalam praktik penegakan hukum.

“Untuk memjadi penegak hukum yang baik, kita harus memiliki nilai,” pesan Sulas ketika berkesempatan member sambutan. (lita)

TAGS :  

Berita Terbaru

Lilian G.F. Apituley Raih Gelar Doktor UGM, Kaji Revitalisasi Hukum Adat Tobelo dalam Penyelesaian Kasus KDRT

Lilian G.F Apituley, mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Revitalisasi Nilai-Nilai Hukum Adat Tobelo Dalam Penyelesaian …

FH UGM Tingkatkan Literasi Hukum Narapidana Perempuan melalui Penyuluhan Hak Kerja dan Perizinan Usaha

Rabu (29/10/2025), Fakultas Hukum UGM melalui Unit Kerja Pusat Konsultasi Bantuan Hukum (PKBH) bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Yogyakarta telah sukses …

FH UGM Luncurkan Policy Paper “Koperasi Desa Merah Putih”: Soroti Risiko Hukum dan Perluasan Tata Kelola yang Berhati-Hati

Selasa (28/10/2025) Departemen Hukum Adminsitrasi Negara FH UGM melakukan peluncuran Policy Paper berjudul “Koperasi Desa Merah Putih: Resiko Hukum dan Pencegahannya”, di Fakultas Hukum UGM. …

Scroll to Top