CAUPLI 2025: BLC FH UGM dan CALS NUS Kaji Perbandingan Hukum Kontrak Indonesia–Singapura

Business Law Community (BLC) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada mengikuti program Center for Asian Legal Studies – UGM Peer Learning Initiative (CAUPLI) 2025 yang diselenggarakan di Faculty of Law, National University of Singapore (NUS). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi internasional antara BLC FH UGM dan Centre for Asian Legal Studies (CALS) NUS dengan fokus pada kajian komparatif hukum kontrak Indonesia dan Singapura.

Kegiatan berlangsung pada Sabtu (6/9/2025) di NUS Law. Peer tutors dari BLC FH UGM menyampaikan presentasi dalam dua sesi utama. Sesi pertama mengulas aspek keabsahan kontrak, pelaksanaan, serta wanprestasi menurut hukum Indonesia, sementara sesi kedua membahas terminasi kontrak dan upaya hukum (remedies) yang relevan. Presentasi ini disampaikan di hadapan mahasiswa NUS, membuka ruang diskusi komparatif yang produktif mengenai persamaan dan perbedaan antara sistem hukum kedua negara.

Selain penyampaian materi, forum ini juga diwarnai diskusi interaktif antara mahasiswa FH UGM dan mahasiswa NUS. Peserta mengajukan pertanyaan kritis mengenai praktik pelaksanaan kontrak di kedua negara. Diskusi ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga menumbuhkan pemahaman kontekstual tentang bagaimana perbedaan sistem hukum dapat memengaruhi praktik bisnis lintas negara. Partisipasi BLC FH UGM dalam CAUPLI 2025 menegaskan pentingnya kolaborasi internasional dalam pendidikan hukum. Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan riset hukum dan penyusunan memorandum, tetapi juga mengasah keterampilan presentasi akademik mahasiswa di forum internasional. Dengan keterlibatan langsung di NUS Law, mahasiswa UGM memperoleh pengalaman berharga untuk berinteraksi dengan lingkungan akademik global sekaligus membawa perspektif hukum Indonesia ke ranah internasional.

Kegiatan ini juga menjadi wadah pertukaran pengetahuan, pengalaman akademik, serta penguatan jejaring kelembagaan antara FH UGM dan NUS.  Kegiatan ini juga memiliki keterkaitan erat dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs). CAUPLI 2025 mendukung SDG 4 (Pendidikan Bermutu) melalui peningkatan kapasitas riset dan presentasi akademik mahasiswa, SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat) dengan mendorong pemahaman hukum lintas yurisdiksi yang transparan dan adil, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperkuat kolaborasi internasional antaruniversitas di Asia.

Penulis: Nadra Rahelya Butar Butar (BLC)

TAGS :  

Berita Terbaru

Komitmen terhadap SDGs, FH UGM dan IIGF Institute terbitkan Buku Refleksi Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) bersama IIGF Institute, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, menerbitkan buku Dinamika Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur: Bunga Rampai …

Mewujudkan Langkah Nyata 2026, Fakultas Hukum UGM Menyelenggarakan Rapat Kolaborasi Dengan Kejaksaan Tinggi DIY

Kamis (4/12/2025), Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) menyelenggarakan rapat kolaborasi dengan pihak Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kejati DIY). Rapat kolaborasi tersebut dilaksanakan …

ALSA LC UGM Gelar ALSA CLCC 2025 untuk Perkuat Advokasi Hak Kesehatan ODHA dan Lawan Stigma

Di tengah rutinitas akademik yang penuh dengan tugas, mahasiswa terkadang lupa bahwa hukum tidak semata-mata berbicara tentang pasal-pasal dan ayat-ayat. Ia juga tentang manusia. Itulah …

Scroll to Top