Kamis (12/6/2025), Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) kembali memperpanjang kerja sama dengan Badranaya Partnership melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di ruang sidang dekan FH UGM. Perpanjangan kerja sama ini menegaskan komitmen kedua institusi untuk terus bersinergi dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dekan FH UGM, Dahliana Hasan, S.H., M.Tax., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa perpanjangan MoU ini merupakan bentuk keberlanjutan atas kerja sama yang telah dibangun sejak 2023. “Melalui perpanjangan kerja sama ini, kami berharap kolaborasi dengan Badranaya Partnership dapat semakin luas. Tidak hanya mendukung mahasiswa dalam kegiatan magang dan pengajaran, tetapi juga mendorong riset bersama serta program pengabdian yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Dari pihak Badranaya Partnership, Bhirawa Jayasidayatra, S.H., LL.M., menegaskan komitmen untuk terus mendukung Fakultas Hukum UGM. “Kerja sama ini bagi kami bukan hanya formalitas, melainkan bentuk pengabdian kami kembali ke almamater. Kami ingin terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas mahasiswa dan memperkuat kiprah akademik Fakultas Hukum UGM,” tuturnya.
Kerja sama ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas melalui penguatan pembelajaran hukum, poin ke-16 tentang perdamaian, keadilan, dan institusi yang tangguh melalui riset serta penyuluhan hukum, serta poin ke-17 tentang kemitraan dalam mencapai tujuan. Dengan demikian, kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi sivitas akademika, tetapi juga memberi kontribusi pada pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional dan global.
Acara penandatanganan dihadiri oleh pimpinan FH UGM, antara lain Prof. Adrianto Dwi Nugroho, S.H., Adv.LL.M., LL.D. (Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama). Sementara itu, dari Badranaya Partnership hadir para partner, termasuk Mangatta Toding Allo, S.H. dan Sony Hutaean, S.H.
Dengan diperpanjangnya kerja sama ini, kedua institusi berkomitmen untuk memperkuat sinergi dalam melaksanakan berbagai program strategis, baik di tingkat lokal maupun nasional. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan inovasi di bidang hukum sekaligus mencetak lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan profesi hukum di masa depan.




