“Sound of Justice 2025 Goes to Campus” Hadir di Fakultas Hukum UGM: Edukasi Hukum Melalui Seminar dan Pameran Interaktif

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah kegiatan Sound of Justice 2025 Goes to Campus, sebuah seminar interaktif yang diselenggarakan atas kerja sama antara Jaksapedia (Kejaksaan Republik Indonesia), Fakultas Hukum UGM, dan DEMA Justicia. Acara ini merupakan bagian dari program resmi Jaksapedia yang bertujuan meningkatkan literasi hukum dan membangun kesadaran publik, khususnya kalangan mahasiswa, terhadap sistem peradilan pidana di Indonesia.

Dengan mengusung tema “Restorative Justice di Negeri Formalistik: Peluang Reformasi atau Jalan Pintas Penegakan Hukum?”, kegiatan dirancang untuk tidak hanya menyajikan wacana akademik, tetapi juga menghadirkan pengalaman interaktif yang lebih dekat dengan publik. Rangkaian acara meliputi kuliah umum, diskusi panel, kuis interaktif Kahoot, instalasi Museum Koruptor Indonesia, hingga konser musik sebagai penutup.

Bertempat di Gedung V.1.1 Fakultas Hukum UGM pada Kamis (19/6/2025), seminar diselenggarakan secara gratis, terbuka untuk umum, serta menyediakan sertifikat dan konsumsi bagi peserta. Dengan format talkshow interaktif, kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber penting dari institusi penegak hukum dan akademisi.

Acara dibuka dengan keynote speech oleh Riono Budisantoso, S.H., M.A., Kepala Kejaksaan Tinggi DIY, yang menekankan pentingnya implementasi restorative justice sebagai bentuk pembaruan sistem hukum pidana di Indonesia. Selanjutnya, diskusi panel menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, antara lain Suroto, S.H. M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Yogyakarta,  Dr. Agustinus Herimulyanto, S.H., M.H.Li., Kasubdit TPP & TPPU Direktorat UHLBEE Jampidsus, dan Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M. (HR), Ph.D., dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum UGM, . Mereka membahas berbagai isu aktual, termasuk penerapan keadilan restoratif (restorative justice) dalam praktik hukum di Indonesia.

Menariknya, acara ini juga menghadirkan Tegar Wicaksana, seorang penerima manfaat dari program keadilan restoratif, untuk memberikan perspektif langsung dari sisi warga yang terdampak kebijakan tersebut. Talkshow dipandu oleh dua moderator, yakni Nathan Sidabutar, mahasiswa Fakultas Hukum UGM, dan Reza Ahmad selaku Chief Editor Jaksapedia.

Antusiasme peserta semakin meningkat lewat kuis interaktif Kahoot yang memadukan edukasi hukum dengan suasana kompetitif dan menyenangkan. Kuis ini tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif seluruh audiens, mulai dari mahasiswa hingga praktisi hukum.

Sebagai rangkaian penutup, konser musik turut menyemarakkan suasana. Kehadiran hiburan ini menegaskan bahwa edukasi hukum tidak harus selalu kaku dan formalistik, melainkan bisa dikemas lebih cair, dekat dengan masyarakat, serta tetap membumi. Dengan perpaduan antara ilmu, kritik sosial, dan hiburan, Sound of Justice – Goes to Campus berhasil menjadi wadah refleksi bersama mengenai arah masa depan hukum Indonesia yang lebih humanis dan berpihak pada keadilan substantif.

Kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 16 dalam memperkuat keadilan dan kelembagaan yang transparan, SDG 3 dalam mendukung kesejahteraan sosial melalui keadilan restoratif, serta SDG 4 dengan memajukan pendidikan hukum yang berkualitas, kritis, dan dapat diakses oleh publik. Melalui pendekatan edukatif ini, FH UGM menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi yang sadar hukum dan berintegritas.

Penulis: DEMA Justicia (Kabinet Virya Sankara)

TAGS :  

Berita Terbaru

Komitmen terhadap SDGs, FH UGM dan IIGF Institute terbitkan Buku Refleksi Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) bersama IIGF Institute, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, menerbitkan buku Dinamika Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur: Bunga Rampai …

Mewujudkan Langkah Nyata 2026, Fakultas Hukum UGM Menyelenggarakan Rapat Kolaborasi Dengan Kejaksaan Tinggi DIY

Kamis (4/12/2025), Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) menyelenggarakan rapat kolaborasi dengan pihak Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kejati DIY). Rapat kolaborasi tersebut dilaksanakan …

ALSA LC UGM Gelar ALSA CLCC 2025 untuk Perkuat Advokasi Hak Kesehatan ODHA dan Lawan Stigma

Di tengah rutinitas akademik yang penuh dengan tugas, mahasiswa terkadang lupa bahwa hukum tidak semata-mata berbicara tentang pasal-pasal dan ayat-ayat. Ia juga tentang manusia. Itulah …

Scroll to Top