Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu di Auditorium Gedung B Fakultas Hukum UGM, pada Jumat (11/10/2024). Tema yang diusung dalam kuliah tamu kali ini adalah “Hukum dan Politik dalam Perspektif Multidisipliner”, dengan Taufik Basari, S.H., S.Hum., LL.M. sebagai pembicara. Taufik Basari adalah anggota DPR RI Periode 2019-2024, yang memberikan relevansi dalam pembahasan hukum dan politik dari sudut pandang pembuat kebijakan.
Kuliah tamu dihadiri oleh sekitar 100 mahasiswa dari program MIH yang mengikuti mata kuliah Hukum dan Politik (reguler) serta Law and Politics (LLM). Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M. (HR), Ph.D.
Dalam kuliah tamu tersebut, Taufik Basari menjelaskan kondisi hukum di Indonesia saat ini, yang menunjukkan bahwa hukum yang diajarkan di sekolah-sekolah hukum seringkali berbeda dari kenyataannya. Ia menekankan bahwa hukum tidak selalu ideal dan dipengaruhi oleh kepentingan politik dalam penegakan dan pembuatannya. Ia juga membahas konsep Critical Legal Studies yang mengkritik bahwa hukum pada kenyataannya bergantung pada siapa yang membuatnya. Taufik Basari juga menjelaskan proses pembuatan hukum di Indonesia, termasuk tahapan, pertimbangan, dan upaya untuk mewujudkan hukum yang berkeadilan bagi masyarakat, terutama untuk kelompok rentan dan marginal. Ia mendorong mahasiswa untuk bersikap kritis dalam mendukung pembuatan hukum yang berkeadilan.
Kuliah tamu ini dilanjutkan dengan sesi diskusi, di mana sembilan mahasiswa mengajukan pertanyaan kritis terkait materi yang disampaikan. Ibu Sri Wiyanti Eddyono menutup kuliah tamu dengan menyimpulkan bahwa hukum dan politik di Indonesia saling terkait dan sering kali tidak sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk menciptakan hukum yang berkeadilan, diperlukan kolaborasi antara masyarakat dan partai politik, serta aksi politik yang solid.
Kegiatan kuliah tamu ini mencerminkan komitmen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum UGM dan seluruh mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan, sejalan dengan poin ke-4 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu peningkatan kualitas proses pembelajaran dan penyusunan tesis yang diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih luas bagi masyarakat. Melalui kuliah tamu ini, diharapkan program MIH juga turut mendorong pencapaian SDGs poin ke-16, yaitu menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua, serta membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan melalui proses pembuatan hukum dan produk politik di Indonesia.
Penulis: Program Studi Magister Ilmu Hukum UGM
Penyunting: Humas