Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) kembali menambah daftar panjang prestasinya di kancah nasional. Delegasi mahasiswa FH UGM berhasil meraih pencapaian tertinggi sebagai Juara 1 dalam ajang Hulu Oleo Legal Writing Competition (LERION) 2025. Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo dengan mengusung tema “Penguatan Peran MK sebagai The Guardian of The Constitution.”
Tim delegasi yang terdiri dari tiga mahasiswa FH UGM Angkatan 2023, yaitu Yuma Putra Bangsa (Ketua), Wahyu Fajar Nur Rohim, dan Ignatius Axel Rama Puherdin, menunjukkan dedikasi dan kemampuan analisis hukum yang mumpuni. Mereka berhasil mengungguli finalis dari berbagai universitas terkemuka lainnya di Indonesia. Dalam kompetisi ini, tim FH UGM membawa sebuah esai dengan judul “Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024: Langkah Progresif Mahkamah Konstitusi dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Nasional dan Lokal.” Esai ini memaparkan analisis mendalam terhadap putusan penting Mahkamah Konstitusi yang menjadi sorotan dalam perkembangan hukum tata negara.
Keberhasilan ini tidak datang dengan mudah. Setelah melewati tahap seleksi yang ketat, tim FH UGM berhasil lolos sebagai 5 besar finalis yang berhak melaju ke babak akhir. Pada babak final yang diselenggarakan pada Minggu (10/8/2025), tim melakukan presentasi untuk memaparkan esai mereka di hadapan dewan juri. Kemampuan mereka dalam menyampaikan argumentasi yang kuat dan komprehensif berhasil memukau para juri sehingga mengantarkan mereka pada kemenangan.
Prestasi yang diraih oleh Yuma, Fajar, dan Axel merupakan bukti nyata dari kualitas akademik dan semangat kompetisi yang tinggi di kalangan mahasiswa FH UGM. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya, berprestasi, dan mengharumkan nama baik almamater di berbagai kompetisi baik nasional maupun internasional.
Kemenangan FH UGM dalam ajang LERION 2025 juga memiliki kontribusi penting terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Karya tulis yang menyoroti peran Mahkamah Konstitusi dalam menjaga konstitusi mencerminkan upaya mendukung SDG 16 tentang Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, khususnya dalam memperkuat institusi hukum yang transparan dan akuntabel. Dari sisi pendidikan, keterlibatan mahasiswa dalam kompetisi akademik tingkat nasional ini juga sejalan dengan SDG 4 tentang Pendidikan Berkualitas, karena mendorong peningkatan kapasitas intelektual dan keterampilan analitis generasi muda. Selain itu, keberhasilan tim ini menunjukkan implementasi SDG 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan penyelenggara kompetisi dalam memperkuat budaya akademik dan penegakan hukum di Indonesia.
Penulis: Delegasi