Representing the Nation, UGM Delegation Spearheads the Philip c. Jessup 2022 International Rounds

Pada Februari (20/2), tim dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) memulai perjalanannya dalam berlaga di babak nasional. Mampu menonjol dari universitas-universitas top Indonesia merupakan tantangan, tetapi kerja keras mereka telah memberi mereka kesempatan untuk bersaing dengan tim yang lebih tangguh di seluruh dunia karena delegasi UGM termasuk di antara lima tim yang dipilih untuk bersaing di White & Case Jessup 2022 Putaran Internasional (3/3).

Filipus C. Jessup Moot Court Competition adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh International Law Students Association (ILSA) yang meniru sistem International Court of Justice. Pesertanya berasal dari yang terbaik dari yang terbaik, dari kurasi sekitar 700 fakultas hukum yang berasal dari 100 negara berbeda. Tim telah melawan Universitas Harvard, Universitas Virginia, dan Universitas Sciences Po, untuk beberapa nama.

Tahun ini, tim menjelajah berbagai masalah hukum tentang hak asasi manusia di Internet, pencurian data, pemisahan sebagian wilayah suatu negara, dan campur tangan pemilu asing. Topik-topik ini dibagi menjadi empat klaim, dengan yang pertama tentang ‘dapat diterimanya bukti yang disita dari istri seorang diplomat dan catatan pertemuan konsiliasi’; yang kedua tentang ‘legalitas kontribusi keuangan dan penyebaran informasi yang salah untuk mempengaruhi referendum di Negara lain’; ketiga tentang ‘legalitas perintah penangguhan akun media sosial seseorang yang digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah’; dan terakhir yang keempat tentang ‘legalitas tindakan penegakan cyber yang meretas server CNC lokal yang akhirnya mengakses perangkat asing’.

Tahun ini, tim UGM beranggotakan Andrea Zaharani, Alexander Cornelius Adi, Felicia Naftali Andryanti, Kesia Jadelin, Matthew Hedy Tanoto, Michael Melbourne Win Simanjuntak, dan Priskila Putri Maharani Tobing. Tim telah mempersiapkan kompetisi dengan ketat selama lebih dari 5 bulan, dengan sesi pelatihan reguler dari alumni Jessup yang terhormat serta berbagai sesi latihan debat dengan pengacara terkenal di Jakarta.

Ketua Delegasi tim, Michael, menyatakan bahwa cerita tahun ini didasarkan pada kerja keras, kerja tim, dan kepercayaan. ‘Terutama terdiri dari siswa tahun pertama dan melihat bahwa kami semua adalah mooter pertama kali, kami menghadapi banyak keraguan pada awalnya. Tetapi dengan ketekunan dan ketekunan yang telah dilakukan tim, kami dapat membuktikan semua kerja keras yang telah kami lakukan.’

Tim ini telah menuai banyak kesuksesan sepanjang putaran nasional. Selain menjadi Runner Up Kedua yang lolos ke babak internasional, mereka juga telah menempatkan Best Respondent Memorial dan Second Best Combined Memorial, dan tentunya prestasi tersebut patut disyukuri.

“Tim telah melalui sejumlah besar dan pelatihan intensif selama beberapa bulan terakhir. Fakta bahwa tim tersebut mampu bersaing di antara fakultas hukum terbaik di dunia sudah menjadi prestasi tersendiri. Tak ayal, apresiasi setinggi-tingginya patut diberikan kepada para pembina, seiring dengan dukungan tiada henti yang kami terima dari Fakultas Hukum UGM. Semoga kedepannya tim dapat terus berusaha lebih keras lagi, dan mencapai hal-hal yang lebih besar lagi”, ujar Dosen Pembimbing Tim, Haekal Al Asyari.

Rabu (31/3) lalu, diumumkan bahwa tim UGM termasuk di antara 94 tim yang lolos ke International Advanced Rounds. Kami berharap dapat melihat para delegasi berhasil dalam lebih banyak prestasi sepanjang putaran ini dan terus membuat bangga almamater mereka.

TAGS :  

Berita Terbaru

Dua Mahasiswa UGM Raih Beasiswa ke Leiden Belanda, Belajar Kembangkan Riset Sosio Legal

Dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada angkatan 2020, Alfatania Sekar Ismaya dan Raihan Khrisna Amalia, berhasil meraih beasiswa penuh untuk program Erasmus+ International Credit …

Diskusi Pentingnya Proses Demokrasi Dalam Internal Partai Politik, FH UGM Bersama Kemenkumham Gelar Studium Generale

Keberadaan partai politik (parpol) sebagai institusi dalam demokrasi berfungsi untuk menjembatani berbagai kepentingan antar warga negara maupun antara warga negara dengan lembaga-lembaga negara. Dalam hal …

Fakultas Hukum UGM Raih Kenaikan Peringkat dalam QS by Subjects 2024

Sebuah pencapaian bagi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dalam QS World University Rankings (WUR) by Subject. Di tahun 2024 ini, Fakultas Hukum UGM berhasil bergerak …

Dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada angkatan 2020, Alfatania Sekar Ismaya dan Raihan Khrisna Amalia, berhasil meraih beasiswa penuh untuk program …

Keberadaan partai politik (parpol) sebagai institusi dalam demokrasi berfungsi untuk menjembatani berbagai kepentingan antar warga negara maupun antara warga negara dengan lembaga-lembaga …

Sebuah pencapaian bagi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dalam QS World University Rankings (WUR) by Subject. Di tahun 2024 ini, Fakultas Hukum …

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar penyuluhan hukum bertajuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pemahaman Hukum Transaksi Adat untuk Mendukung Tujuan Pembangunan …

Scroll to Top