Peningkatan Pemahaman Keistimewaan Yogyakarta Di Jogjakarta Montessori Secondary School (JMSS) Melalui Sarana Penyuluhan Hukum

Rabu (23/8/23), Andy Omara, S.H., MPub&IntLaw., Ph.D. melakukan penyuluhan hukum dengan topik “Peningkatan Pemahaman Atas Status Keistimewaan Yogyakarta Kepada Siswa Sekolah Internasional di Yogyakarta”. Penyuluhan ini dihadiri  16 siswa kelas VIII dan 1 guru dari Jogjakarta Montessori Secondary School (JMSS). 

Pemilihan tempat penyuluhan hukum di JMSS didasarkan pada beberapa alasan. Pertama, JMSS sebagai sekolah dasar dan menengah “internasional” menggunakan metode Montessori dimana materi lokal berkaitan dengan keistimewaan Yogyakarta bukanlah materi utama dalam pembelajaran. Kedua, dalam proses pembelajaran JMSS, bahasa Inggris menjadi language of instruction sehingga bahasa Indonesia dan bahasa Jawa sangat minim digunakan. Ketiga, latar belakang siswa JMSS yang beragam sehingga terdapat sentuhan dua budaya yang berbeda. Sentuhan dua budaya yang berbeda ini menjadi kritikal terutama dalam penilaian siswa memahami pengisian jabatan yang di banyak tempat yang berbeda dengan pengisian jabatan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam pemaparannya, Andy Omara memberikan gambaran umum tentang hal yang membuat Yogyakarta mendapatkan gelar keistimewaannya. Pemaparan mengenai keistimewaan Yogyakarta tersebut selanjutnya dimodelkan dengan dasar hukum mengenai keistimewaan pengisian jabatan, susunan pemerintahan, dan aspek lain yang diatur secara khusus dalam Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemaparan topik penyuluhan hukum ini merupakan wujud ejawantah Fakultas Hukum UGM akan poin ke-4 SDGs dalam menciptakan “Ensure Inclusive and Equitable Quality Education and Promote Lifelong Learning Opportunities for All”. Quality Education dalam hal ini tidak hanya berupa kesempatan yang luas bagi siswa mendapatkan international standard education, tetapi juga memahami nilai luhur masyarakat setempatnya.

 

Penulis: Pramita Putri Rahmadhani

TAGS :  

Berita Terbaru

Dua Mahasiswa UGM Raih Beasiswa ke Leiden Belanda, Belajar Kembangkan Riset Sosio Legal

Dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada angkatan 2020, Alfatania Sekar Ismaya dan Raihan Khrisna Amalia, berhasil meraih beasiswa penuh untuk program Erasmus+ International Credit …

Diskusi Pentingnya Proses Demokrasi Dalam Internal Partai Politik, FH UGM Bersama Kemenkumham Gelar Studium Generale

Keberadaan partai politik (parpol) sebagai institusi dalam demokrasi berfungsi untuk menjembatani berbagai kepentingan antar warga negara maupun antara warga negara dengan lembaga-lembaga negara. Dalam hal …

Fakultas Hukum UGM Raih Kenaikan Peringkat dalam QS by Subjects 2024

Sebuah pencapaian bagi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dalam QS World University Rankings (WUR) by Subject. Di tahun 2024 ini, Fakultas Hukum UGM berhasil bergerak …

Dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada angkatan 2020, Alfatania Sekar Ismaya dan Raihan Khrisna Amalia, berhasil meraih beasiswa penuh untuk program …

Keberadaan partai politik (parpol) sebagai institusi dalam demokrasi berfungsi untuk menjembatani berbagai kepentingan antar warga negara maupun antara warga negara dengan lembaga-lembaga …

Sebuah pencapaian bagi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada dalam QS World University Rankings (WUR) by Subject. Di tahun 2024 ini, Fakultas Hukum …

Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar penyuluhan hukum bertajuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Pemahaman Hukum Transaksi Adat untuk Mendukung Tujuan Pembangunan …

Scroll to Top