Sebuah komitmen terhadap pengabdian kepada masyarakat tidak hanya diwujudkan dalam bentuk bantuan materi, tetapi juga melalui transfer pengetahuan dan pembentukan karakter generasi muda. Dalam semangat inilah, DEMA Justicia menyelenggarakan program Dema Mengajar, sebuah kegiatan pengajaran yang ditujukan kepada siswa-siswi SDN Merdikorejo dengan fokus pada pembelajaran non-formal dan pengenalan dasar bahasa Inggris. Kegiatan ini dilaksanakan sepanjang bulan Mei 2025, dimulai padaSabtu (3/5/2025) dan diakhiri pada Senin (26/5/2025). Dalam kurun waktu tersebut, telah diselenggarakan enam sesi pengajaran reguler, serta dua pertemuan tambahan berupa acara pembukaan dan penutupan. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang menggunakan model kurikulum yang telah disesuaikan dan disepakati bersama pihak sekolah, guna memastikan bahwa materi yang disampaikan relevan, kontekstual, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Partisipasi siswa dalam program ini mencerminkan antusiasme dan semangat belajar yang tinggi. Tercatat, tingkat partisipasi mencapai sekitar 50% dari total siswa kelas 1 hingga kelas 5. Meskipun terdapat tantangan dalam pelaksanaan, seperti keterbatasan waktu dan variasi kemampuan siswa, proses belajar-mengajar tetap berlangsung dengan penuh interaksi, keceriaan, serta kedekatan emosional antara mahasiswa pengajar dan para siswa. Penutupan kegiatan Dema Mengajar menjadi momen yang sangat berkesan. Bertempat di Auditorium Gedung B Fakultas Hukum UGM, acara ini tidak hanya menjadi ajang refleksi dan apresiasi, tetapi juga ruang bagi siswa-siswi SDN Merdikorejo untuk mengekspresikan diri. Pentas seni budaya yang ditampilkan oleh para siswa mencerminkan hasil dari pembinaan non-formal yang telah dilakukan, sekaligus menunjukkan bakat dan potensi luar biasa dari anak-anak desa.

Dema Mengajar bukan sekadar program kerja rutin. Ini adalah jembatan antara dunia akademik dan masyarakat; bukti nyata keterhubungan antara teori dan praktik, serta antara kepedulian dan aksi konkret. Kegiatan ini telah membuktikan bahwa kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat mampu membawa dampak positif, bukan hanya melalui ilmu yang dibagikan, tetapi juga melalui kehadiran yang tulus dan penuh empati. DEMA Justicia meyakini bahwa pengabdian adalah proses dua arah: mahasiswa belajar dari masyarakat, dan masyarakat mendapatkan manfaat dari keberadaan mahasiswa. Dema Mengajar merupakan langkah awal dari gerakan edukatif yang diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang di masa yang akan datang.
Selain itu, kegiatan Dema Mengajar memiliki relevansi erat dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan akses pembelajaran tambahan dan pengenalan bahasa Inggris bagi siswa sekolah dasar, serta berkontribusi pada SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan) melalui pemberian kesempatan belajar yang merata bagi anak-anak di pedesaan. Tidak hanya itu, partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan ini juga mencerminkan semangat SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), di mana kolaborasi antara perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat dapat mewujudkan transformasi pendidikan yang inklusif, berdaya guna, dan berkelanjutan.
Penulis: DEMA Justicia (Kabinet Virya Sankara)




