Debat Publik Calon Ketua Dema Justisia FH UGM

Debat Publik Calon Ketua Dema Justisia FH UGM_v2

Persaingan antara Kuncoro Jati dan Andri Setya Nugraha untuk mendapatkan jabatan ketua Dema Justicia kian sengit. Dengan minggu kampanye yang makin pendek, hari-hari pemungutan suara kian dekat. Dengan hitungan jari, pemilih bisa segera menggunakan hak suaranya pada tanggal 20-22 November 2017. Keduanya tampil dalam acara Debat Publik yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) di Fakultas Hukum UGM (16/11). Acara yang dipandu oleh Fadhilah Fildzah ini berlangsung dalam tiga sesi. Masing-masing calon berhadapan langsung dengan tiga orang panelis dari kalangan dosen, yakni : Sigid Riyanto (S.H., M.Si) selaku dosen Departemen Pidana, Nabiyla Risfa Izzati (S.H., LL.M.(Adv)) selaku dosen Departemen Perdata dan Sartika Intaning Pradhani (S.H., M.H) selaku dosen Departemen Adat

Andri Setya Nugraha sebagai calon nomor urut satu membawa konsep “suara pembaharu”. Menurutnya, Dema Justicia harus menjadi organisasi mahasiswa yang paripurna dengan kepekaan berdasarkan intelektualitas. Dalam tulisannya Andri sempat menyinggung tentang aksi yang kerap dilakukan mahasiswa. Hal ini menjadi pertanyaan bagi Kuncoro dalam acara tersebut. Andri berpendapat bahwa saat ini aksi mahasiswa terkadang mengenyampingkan ranah advokasi.

Di lain sisi, Kuncoro Jati yang akrab dipanggil Ikun membawa konsep “lebih dekat lebih kuat”. Dalam visinya, ia berharap Dema Justicia menjadi lembaga pergerakan yang otonom serta mengabdi kepada kepentingan masyarakat. Terkait dengan pergerakan mahasiswa, Andri bertanya mengenai polemic partai mahasiswa dalam ajang Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) UGM. “Kita perlu mendengar keinginan mahasiswa mengenai parma dan KM,” jawab Ikun.

Keseriusan kedua calon untuk menunjukkan taringnya pada debat publik ini diseimbangkan dengan sportivitas masing-masing tim sukses. Kecerdasan pemilih untuk melihat kemampuan tiap-tiap calon juga ikut diuji. Yang kini dinanti adalah keberhasilan keseluruhan acara pemilihan dengan bukti suara yang terjaring masuk. Hal ini menjadi tujuan utama diselenggarakannya pemilihan raya, menggerakkan semangat demokrasi. Sesuai dengan tagline “Cerdas bersuara, demokrasi bergema”.

 

Rep: parasurama dan aisyah

TAGS :  

Berita Terbaru

Magister Ilmu Hukum UGM Gelar Lokakarya Pengembangan Kurikulum untuk Hadapi Tantangan Dunia Hukum Modern

Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada sukses menggelar kegiatan lokakarya evaluasi dan pengembangan kurikulum pada Kamis (12/12/2024), bertempat di Hotel Alana Palagan. Kegiatan yang …

Delegasi FPPH Palapa FH UGM Raih Juara 3 di Kompetisi Hukum Nasional UII Law Fair VI 2024

Delegasi FPPH Palapa kembali menorehkan prestasi. Kelompok Raden Ajeng Kartini yang diketuai oleh Dhea Praja Gupta dengan beranggotakan Eva Selvia Putri Arlista dan Ghefira Mustika …

Departemen Hukum Perdata UGM Gelar Workshop untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Hukum

Minggu (1/12/2024) hingga Senin (2/12/2024), Departemen Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan workshop berjudul “Evaluasi, Pembaruan Materi, dan Metoda Pembelajaran Mata Kuliah Wajib …

Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada sukses menggelar kegiatan lokakarya evaluasi dan pengembangan kurikulum pada Kamis (12/12/2024), bertempat di Hotel Alana …

Delegasi FPPH Palapa kembali menorehkan prestasi. Kelompok Raden Ajeng Kartini yang diketuai oleh Dhea Praja Gupta dengan beranggotakan Eva Selvia Putri Arlista …

Minggu (1/12/2024) hingga Senin (2/12/2024), Departemen Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan workshop berjudul “Evaluasi, Pembaruan Materi, dan Metoda Pembelajaran …

Dua mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), Chikita Handriana dan Muhammad Razaq, meraih prestasi luar biasa dengan mendapatkan Juara …

Scroll to Top