ALSA LC UGM pada tahun ini mengadakan kegiatan sosial baru bernama ALSA Charity & Social Event 2020 yang utamanya ditujukan untuk kaum waria terutama para santri di Pondok Pesantren Waria Al Fatah, Yogyakarta. Tema yang diusung adalah “Embroider The Truth From Within” dengan dua rangkaian acara yaitu webinar dengan judul “Dilema Pengakuan Eksistensi Waria” dan pelatihan menyulam online. Terdapat juga open donation dimana seluruh uang donasi disalurkan ke pihak Pondok Pesantren Waria Al Fatah.
Pada acara webinar, terdapat tiga pembicara yaitu Ibu Shinta Ratri selaku Ketua Pondok Pesantren Waria Al Fatah, yang membagikan pengalamannya sebagai waria serta membuka paham tentang Pondok Pesantren Waria Al Fatah, Ibu Merlyn Sopjan, seorang aktivis waria yang menceritakan perjuangannya dalam memperjuangkan nasib waria di Indonesia, serta Ibu Pipin Jamson yang merupakan dosen di Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM yang aktif memperjuangkan hak waria. Diskusi ini dipandu oleh mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Audrey Mokobombang selaku Moderator. Selama diskusi berlangsung, Moderator memberikan pertanyaan – pertanyaan pemantik kepada ketiga pembicara. Setelah diskusi usai, peserta aktif melontarkan pertanyaan yang dijawab oleh para pembicara dengan jelas dan informatif.
Acara terakhir adalah pelatihan menyulam dimana ALSA LC UGM bekerja sama dengan Benang Sulam selaku pemandu. Acara ini diikuti oleh santri Pondok Pesantren Waria Al Fatah serta anggota ALSA LC UGM. Pada kegiatan ini, trainer memberikan arahan serta mempraktikkan seluruh teknik di depan kamera yang bisa disaksikan di layar peserta. Acara dilanjutkan dengan pemberian plakat secara daring kepada para trainer serta pihak Pondok Pesantren Waria Al Fatah, dan diakhiri dengan sesi foto bersama.