Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) resmi membuka Gadjah Mada Law Competition (GMLC) 2025 Piala Prof. Dr. RM. Sudikno Mertokusumo, S.H. pada Jumat (31/10/2025). Upacara pembukaan yang digelar di lingkungan FH UGM ini dihadiri oleh para finalis dari berbagai universitas di seluruh Indonesia, menandai dimulainya kompetisi hukum tingkat nasional yang diselenggarakan oleh kolaborasi tiga organisasi mahasiswa FH UGM, yaitu Dewan Mahasiswa (DEMA) Justicia, Forum Penelitian dan Penulisan Hukum (FPPH) PALAPA, serta Business Law Community (BLC).
Project Officer GMLC 2025, Zahrani Dewinaya Candra, menjelaskan bahwa kompetisi ini menjadi ajang akademik bergengsi yang untuk pertama kalinya diselenggarakan melalui kolaborasi lintas organisasi mahasiswa di FH UGM. Tahun ini, GMLC mengusung tema “Penguatan Paradigma Hukum Interdisipliner sebagai Langkah Strategis Reformasi Hukum Berkelanjutan dan Akselerasi Ekonomi Hijau.” Tema tersebut mencerminkan komitmen terhadap peran hukum dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim, transisi energi bersih, dan pembangunan berkelanjutan.
Kompetisi GMLC 2025 terbagi menjadi tiga cabang lomba, yaitu Contract Drafting and Negotiation Competition (CDNC), Legal Opinion Competition, dan Kompetisi Karya Tulis Ilmiah (KTI). Tercatat sebanyak 63 delegasi dari 16 universitas di seluruh Indonesia berpartisipasi dalam ajang ini, menunjukkan antusiasme tinggi mahasiswa terhadap kegiatan akademik dan inovasi hukum.
Dalam sambutannya, Kaprodi S1 FH UGM, Dr. Wahyu Yun Santoso, S.H., M.Hum., LL.M., menyampaikan apresiasi kepada seluruh finalis dan panitia atas terselenggaranya GMLC 2025. Ia menilai bahwa kompetisi ini memiliki peran strategis dalam mendorong mahasiswa hukum untuk berpikir kritis, inovatif, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tema GMLC 2025 sangat relevan dalam mendukung kolaborasi lintas disiplin ilmu dan penguatan hukum berkelanjutan guna menunjang ekonomi hijau.
Melalui penyelenggaraan GMLC 2025, FH UGM menegaskan kontribusinya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) melalui peningkatan mutu pendidikan hukum yang berbasis riset dan kompetisi akademik; SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan mendorong generasi muda untuk berperan dalam menciptakan ekonomi berkelanjutan melalui inovasi hukum; SDG 13 (Climate Action) dengan mengintegrasikan isu perubahan iklim dalam pengembangan hukum; serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi lintas universitas dan organisasi mahasiswa. Dengan semangat keberlanjutan, GMLC 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembentukan generasi jurist muda yang progresif, berintegritas, dan berorientasi pada keadilan sosial serta pembangunan hijau.




